Kejar Pendidikan Gratis, DPRD Surabaya Usulkan 1 SD Per Kelurahan
Jelang bergulirnya pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Surabaya tahun 2021, berbagai masukan program terus disampaikan oleh Pemerintah Kota Surabaya maupun DPRD Kota Surabaya. Salah satunya mengenai biaya pendidikan gratis bagi warga Surabaya lewat satu SD dan satu SMP di setiap kelurahan.
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengaku akan terus mendukung program-program Pemkot Surabaya dalam memperkuat akses pendidikan bagi warga Surabaya. baik itu mengenai pendidikan gratis maupun pemerataan akses dan fasilitas pendidikan di seluruh pelosok kota.
Mulai dari pembangunan satu SD di setiap kelurahan dan juga satu SMP di setiap kecamatan. Menurut Awi, program itu adalah salah satu cara untuk meratakan pendidikan di Kota Surabaya.
"Kami ingin memperkuat pendidikan gratis di Surabaya. Idealnya begitu, 1 SD di setiap kelurahan, 1 SMP di setiap kecamatan," kata Awi.
Ia berharap dengan masifnya pendidikan gratis ini ke depannya, anak-anak di sekitar kelurahan tidak perlu lagi mencari sekolah negeri di kelurahan lain. Hal yang sama juga berlaku di sekolah SMP agar anak-anak tidak kebingungan ke kecamatan lain untuk mendaftar sekolah.
"Sekolah gratis, segala sesuatu dicukupi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya nantinya akan membantu warga yang tidak mampu, warga MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) untuk mendapatkan bantuan seragam dan sebagainya," katanya.
Terlepas dari program ke depannya, saat ini Awi mengaku sangat mengapresiasi kinerja dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan jajarannya, dalam meningkatkan mutu pendidikan di Surabaya. Terlebih menurutnya, dalam sisi anggaran, dana untuk pendidikan sudah sangat terdistribusi dengan sangat baik.
Utamanya bagi pemenuhan operasional bagi sekolah-sekolah SD dan SMP. Seperti biaya untuk listrik, air, telefon, tenaga keamanan, tenaga kebersihan, tenaga administrasi, dan guru juga ditanggung oleh Pemkot Surabaya.
"Anggaran yang digelontorkan juga cukup banyak. Yakni, mencapai Rp 1,9 triliun, atau 22,43 persen dari total belanja daerah Surabaya. Ini bisa dilihat bahwa upaya Pemkot untuk meningkatkan mutu pendidikan sangatlah baik," kata Awi.