DPRD Surabaya Harap Normalisasi Saluran Drainase Semakin Masif
DPRD Kota Surabaya meminta agar Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya mempercepat proses normalisasi saluran drainase yang tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Saluran drainase yang masih tersumbat dan alirannya tidak lancar, dapat melahirkan genangan hingga banjir di tiap sudut di Kota Surabaya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Sukadar, mengatakan, penuntasan titik banjir tidak akan selesai selama fungsi dari gorong-gorong tidak dapat berjalan maksimal. Kemungkinan penyumbatan terhadap gorong-gorong yang ada harus segera diantisipasi.
Politikus PDIP ini juga menyoroti saluran drainase yang bermodel got yang tertutup. Saat ini, Pemkot Surabaya sedang gencar untuk membangun model saluran seperti itu. Dirinya berharap supaya kontrol rutin juga senantiasa dilakukan oleh DSDABM Kota Surabaya.
"Aliran yang ada di dalam box culvert itu, perlu dinormalisasi. Agar saat debit air tinggi karena hujan deras bisa mengalir dengan normal," katanya, Senin, 11 Maret 2024.
Pihaknya juga meminta titik-titik langganan banjir juga bisa dipercepat penyelesaiannya. Misalnya, banjir di kawasan Dukuh Kupang yang ketinggiannya bisa mencapai 1 meter. Dia menagih Pemkot Surabaya, melalui DSDABM agar secepatnya menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Masyarakat di Dukuh Kupang berharap betul adanya penanganan banjir. Kami juga mengedukasi masyarakat untuk paham bagaimana Pemkot menyelesaikan masalah banjir di sana," katanya.
Dia berharap, tahun ini Pemkot Surabaya dapat menepati janjinya untuk menuntaskan permasalahan banjir. Terhitung ada 245 titik banjir yang menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan Pemkot Surabaya. Pihaknya pun mengaku siap untuk mendukung langkah-langkah yang diambil Pemkot Surabaya.
"Seperti pembangunan tanggul itu kami dukung penuh. Karena hal tersebut bisa mengatasi banjir kiriman yang dirasakan masyarakat," katanya.
Sementara itu. Kepala DSDABM Kota Surabaya Syamsul Hariadi mengatakan, proyek penuntasan ratusan titik genangan dan banjir tersebut kini masih terus bergulir dan dikerjakan oleh pihaknya.
"Salah satu fokus kami adalah penuntasan di wilayah Surabaya Barat. Kami harap tahun ini bisa tuntas," ucapnya.