DPRD Surabaya dan Jogja Kunjungi Rumah Bung Karno
Anggota Komisi A DPRD Jogjakarta melakukan kunjungan kerja ke DPRD Surabaya, serta mengunjungi rumah peninggalan Presiden Soekarno di Peneleh, dan rumah HOS Tjokroaminoto. Dalam kunjungan itu, kedua wakil rakyat saling berbagi strategi dalam menguatkan nilai Pancasila serta berdiskusi tentang tantangan intoleransi dan terorisme.
Menurut Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Jogjakarta Eko Suwanto, kedua kota baik Surabaya maupun Jogja memiliki tantangan masa depan yang sama. Yakni tantangan untuk memperkuat Pancasila di kehidupan sehari-hari.
Kedua kota juga memiliki tantangan terkait intoleransi dan terorisme. “Media massa merupakan partner kami di DPRD Yogyakarta untuk menyampaikan gagasan tentang penguatan Pancasila, dalam semua aspek. Juga penguatan ide-ide kebangsaan dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Eko Suwanto, Selasa 4 Februari 2020.
Strategi menggandeng awak media untuk menguatkan nilai Pancasila, menurut Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, juga diterapkan di DPRD Surabaya. Menurutnya, media massa menjadi corong efektif untuk membantu mempromosikan gagasan dewan, yang digali dari nilai-nilai Pancasila.
"Karena bagi kami, pemerataan kue-kue pembangunan adalah wujud kongkrit dalam penerapan nilai Pancasila, utamanya keadilan sosial," katanya.
Selain bersinergi dengan awak media, Awi mengatakan bahwa Forpimda di Kota Surabaya juga sering turun ke bawah, untuk memastikan pembangunan dan kebijakan Kota Surabaya benar-benar menyentuh rakyat.
"Ini takdir Surabaya jadi kota urban. Di sini, semua bisa hidup nyaman dan berdampingan. Kita semua bisa menerapkan sistem gotong-royong, seperti yang diajarkan Bung Karno,"imbuhnya.
Selain itu, Jogja dan Surabaya juga memiliki persamaan sebagai kota lahirnya Presiden Indonesia. “Surabaya merupakan tempat Bung Karno lahir pada 6 Juni 1901, Presiden pertama Republik Indonesia. Sedangkan Yogyakarta adalah tempat kelahiran Presiden ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri," pungkasnya.
Advertisement