DPRD Sebut Curah Hujan dan Hutan Gundul Jadi Penyebab Banjir Bandang di Tuban
Beberapa wilayah di Kabupaten Tuban, Jawa Timur diterjang banjir bandang pada awal tahun 2025. Peristiwa banjir bandang itu disebut paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut direspons oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban. Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Sugiantoro mengatakan, peristiwa banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Tuban tidak terlepas dari beberapa faktor.
Di antaranya adalah faktor curah hujan tinggi selama musim hujan serta banyak hutan yang berada di kawasan perbukitan saat ini telah gundul.
"Banyak faktor, curah hujan yang cukup tinggi, terutama. Kemudian ada beberapa tempat yang memang pohon-pohon besar di perbukitan itu gundul, sehingga menyebabkan banjir bandang," terang Sugiantoro, Senin, 13 Januari 2025.
Politisi Partai Golkar tersebut menambahkan, kondisi ini tentunya menjadi evaluasi bersama, sehingga ke depannya diharapkan ada terobosan baru untuk menanggulangi bencana banjir bandang tersebut.
"Itu menjadi evaluasi kita bersama, dan harapan kami ada trobosan baru untuk menanggulangi banjir itu secara tahunan," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban selama awal tahun 2025 ini peristiwa banjir bandang di Kabupaten Tuban telah terjadi sekitar enam kali.
Sedangkan pada tahun 2024 lalu, peristiwa bencana alam yang melanda wilayah Kabupaten Tuban tercatat lebih dari 1.150 kali dengan yang paling mendominasi adalah banjir bandang dan angin puting beliung.
Advertisement