DPRD Peringkatan Pemprov Jatim Agar Perhatikan Standar Bangunan
Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Wara Sundari Reny Pramana peringatkan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur agar tidak mengabaikan konstruksi bangunan sekolah agar peristiwa ambruknya atap gedung SDN I Gentong, Kota Pasuruan tidak terulang lagi.
"Kebetulan saat mendengar berita itu kami sedang rapat di Komisi E dengan Kadisdik dan Biro Kessos Jatim. Sehingga langsung bisa kami sampaikan sebagai warning juga," ujar Reny, Rabu November 2019.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan kualitas bangunan harus sesuai standar nasional. Mulai kualitas dinding beton, rangka baja, genteng, dan lain-lain harus standar.
Reni juga mendesak pemprov dan Pemkot Pasuruan untuk segera merespon dan memberikan bantuan yang memadai agar proses belajar mengajar tetap bisa berjalan. Termasuk juga memberikan layanan bimbingan psikologis bagi siswa yang mengalami trauma.
"Pemprov dan pemkot harus memberikan bantuan kepada sekolah yang ambruk. Dan yang penting lagi pemerintah harus menangani terkait trauma para siswa agar tidak takut akibat insiden tersebut," katanya.
Terpisah, Kepala Biro Kessos Setdaprov Jawa Timur Hudiyono mengatakan, santunan telah diberikan kepada pihak keluarga sebesar Rp10 juta.
"Sudah diserahkan santunannya kepada pihak keluarga," kata Hudiyono yang juga menjabat Plt Kepala Dindik Jawa Timur.
Sekadar diketahui, dalam insiden ambruknya atap SDN Gentong I, Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa 5 November 2019, menewaskan dua orang, yaitu seorang siswa dan seorang guru.
Sementara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar para korban selamat SDN Gentong Kota Pasuruan yang ambruk mendapatkan pendampingan trauma healing dan trauma counseling.
Menurutnya mereka tetap membutuhkan pendampingan secara psychosocial agar mereka kelak tak mengalami trauma saat kembali menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas.
"Kita memberikan kewenangan pada Pemerintah Kota Pasuruan untuk melakukan identifikasi kepada anak-anak yang masih memiliki trauma, pasca ambruknya SDN Gentong, sekolah mereka," kata Khofifah.
Advertisement