DPRD Minta Pemkot Surabaya Segera Pindahkan RPH Babi dari Ampel
DPRD Surabaya meminta Pemerintah Kota Surabaya mengembalikan citra baik dan suci kawasan Wisata Religi Sunan Ampel. Menurut Camelia Habiba, Pemkot Surabaya yang sampai saat ini masih belum menunjukkan upaya untuk mengelolaan kawasan Wisata Eeligi Sunan Ampel secara total.
Hal tersebut disebabkan sejak 2016 hingga 2020 ini, Pemkot Surabaya belum mengambil tindakan tegas terkait revitalisasi Rumah Potong Hewan (RPH) kawasan Ampel.
“Dari 2016 kami menyampaikan ide penataan Ampel, khususnya pemindahan Rumah Potong Hewan (RPH) Babi di kawasan wisata Ampel. Kami dari Fraksi PKB meminta janji pemerintah kota. Fraksi PKB ini sudah menahan sakit hatinya menelan janji manis dari pemerintah kota yang sudah tahunan dijanjikan untuk segera direvitalisasi," kata Camelia Habibah yang juga mendapat amanah sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya itu.
Habiba menjelaskan, pemindahan RPH Babi ini demi kenyaman terhadap wisatawan yang datang ke kawasan religi Ampel. Penataan ruang ini harus dilakukan untuk mengembalikan citra baik kawasan religi umat Islam.
Habiba menceritakan, bahwa konsep pemindahan RPH babi ini sudah pernah disusun secara matang oleh Dinas Cipta Karya Surabaya yang saat itu dikepalai Eri Cahyadi. Tapi sampai Eri sudah resign dari ASN Pemkot Surabaya karena maju dalam pencalonan Wali Kota Surabaya, program pemindahan RPH Babi itu tak lebih dari janji manis belaka. Padahal niat pemindahan RPH Babi ini merupakan murni aspirasi dari warga daerah tersebut.
"Ini membuat citra bahwa di sana kawasan wisata religi sangat tidak baik. Tahun 2016 sudah ada konsep. Tapi sampai sekarang belum dilakukan apa-apa," ungkapnya.
Menurutnya, pemindahan RPH ini bisa menjadi solusi mengurangi kemacetan dan tidak terstrukturnya lahan parkir, baik untuk sepeda motor maupun mobil. Selain itu, sangat tidak patut jika terdapat pemotongan hewan babi di pemukiman warga.
"Menurut kami, RPH itu harus jauh dari pemukiman warga. Karena limbah dan kemacetan membuat mereka tak nyaman," katanya.