DPRD Lamongan Apresiasi Program Jamula Bupati Yuhronur Efendi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan mengapresiasi kinerja dan prestasi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Khususnya, atas terealisasinya program prioritas jalan mantap dan alus Lamongan (Jamula).
Penilaian tersebut disampaikan pada Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD atas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2022, Senin, 3 April 2023.
“DPRD Kabupaten Lamongan mengapresiasi hasil kinerja dan prestasi yang dicapai Bupati Lamongan. Khususnya rekonstruksi jalan lewat program Jamula," ungkap Imam Fadeli, juru bicara Pansus DPRD Kabupaten Lamongan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan.
Program Jamula berhasil merekonstruksi jalan sepanjang 41,096 kilometer dan rehabilitasi jalan sepanjang 0,459 kilometer serta pemeliharaan berkala 3,2 kilometer. Belum lagi penggantian enam titik jembatan.
Imam Fadeli menambahkan, pansus juga merekomendasikan kepada Pemkab Lamongan dalam hal ini bupati Lamongan, untuk terus melanjutkan program Jamula pada tahun 2023.
Sehingga, jalan Kabupaten Lamongan yang mencapai 600 kilometer lebih nantinya bisa terselesaikan lewat sentuhan program Jamula.
"Masih terkait dengan pelayanan fasilitas umum jalan, pansus juga mengapresiasi kepada Bupati Lamongan atas diterimanya penghargaan Railway Safety Award dari Kementerian Perhubungan RI," imbuhnya.
Kendati demikian, Pansus DPRD Lamongan dalam rapat paripurna tetap menyampaikan kritik dan saran. Satu di antaranya yang terkena sentil adalah masih banyak lampu PJU yang terlihat mati.
"Masih banyak PJU yang mati. Mohon Dishub selalu mengontrol PJU yang menjadi tanggung jawabnya. Sehingga tidak sia-sia karena banyak lampu yang mati. Merawat lebih penting,” kata Ali Fadeli.
Selain itu, sektor pendidikan juga diingatkan. Pemkab Lamongan diminta membuat road maps dan target penyelesaian pengangkatan guru dan tenaga kependidikan honorer untuk menjadi PPPK.
Dinas pendidikan juga diingatkan segera melakukan perbaikan sejumlah sekolah yang tergenang air saat musim hujan. Harapannya, agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Tidak ketinggalan soal stunting. Pemkab Lamongan diminta lebih serius dengan mengkoordinir lembaga terkait hingga tingkat desa, secara bersama-sama mengurangi angka stunting melalui program terpadu.
Terakhir, menyoal sektor tenaga kerja, Pansus merekomendasikan agar pemerintah memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk bisa berkarya di perusahaan-perusahaan Lamongan, sehingga akan menekan tingkat pengangguran terbuka.
"Memprioritaskan tenaga kerja lokal sangat penting. Ini perlu mendapatkan perhatian serius untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” pungkas Imam Fadeli.