Soal Candaan Zona Merah Risma, DPRD: Iki Bukan Guyonan!
Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, menyayangkan sikap Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang menganggap zona merah sebagai candaan. Hal tersebut dilontarkan oleh Akmarawita Kadir, selaku Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya.
Ia menilai, ucapan Risma terkesan egois lantaran sering berbeda pendapat dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Ibu Walikota, jangan mendahulukan egonya, kalau itu memang untuk kebaikan kita. Kita memang lagi zona merah, per kemarin saja sudah ada 26 (positif Covid-19). Itu kan bahaya,” kata Akmar, ketika dikonfirmasi, Minggu, 22 Maret 2020.
Ia menyarankan agar Risma mendengarkan setiap imbauan dari Khofifah untuk masalah pandemi covid-19 ini. Sebab, hal tersebut akan berdampak langsung pada masyarakat yang ia pimpin sekarang.
“Makanya saya kira ibu Walikota atau Pemkot (Pemerintah Kota) Surabaya harus menerima semua masukan itu, itu untuk kebaikan warga kita,” tutur Akmar.
Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dalam memerangi pandemi corona. Pejabat diminta untuk melepas identitas partai politik atau kepentingan lain yang membatasi diri untuk bersatu melawan corona demi kepentingan publik.
“Kita harus bahu membahu. Ayo kita lepas lah baju kita masing-masing, jangan terus ngomong zona merah malah bercanda. Oh iya emang Surabaya merah PDI-P, merdeka jarene [katanya],” kata Akmak mengulang kata-kata Risma sebelumnya.
Akmar menilai, candaan yang dilontarkan Risma tak tepat. Pandemi corona bukanlah hal yang lucu lantaran menyangkut nyawa masyarakat. “Iki bukan guyonan (candaan), nyawa masyarakat soalnya, ngeri,” tutupnya.
Sebelumnya, ketika Risma usai menerima bilik sterilisasi dari Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS), di kediamannya, Sabtu, 21 Maret 2020, seorang jurnalis menanyakan perihal ditetapkannya Surabaya dalam zona merah penyebaran covid -19.
Pertanyaan itu kemudian ditanggapi dengan berkelakar. “Ya memang zona merah, kan PDI Perjuangan,” kelakarnya, sembari menjauh dari awakmedia.
Setelah melontarkan candaan yang juga disabut tawa para wartawan yang hadir. Risma kembali mendekati jurnalis sembari melemparkan kata ‘merdeka’.
“Merdeka, merdeka, merdeka. Jawabanku begitu, gimana hayo, merdeka,” kata Risma, saat itu.