DPRD Kota Malang Sidak Plengsengan Proyek Jembatan yang Ambrol
Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait ambrolnya plengsengan proyek fly over Jembatan Kedungkandang, Kota Malang.
Ketua Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin menjelaskan bahwa kejadian ambrolnya plengsengan fly over Jembatan Kedungkandang tersebut disebabkan oleh faktor alam.
Di mana saat kejadian pada 21 November 2020, debit air sungai terhitung tinggi sehingga menyebabkan konstruksi dari plengsengan jalan alternatif fly over Jembatan Kedungkandang tersebut ambrol keesokan harinya.
"Kalau kami melihat paparan Detail Engineering Desain (DED) disampaika semuanya sesuai. Cuma ini kan di luar kontrol, di luar kekuatan kita, kebiasaan ambrol begini ini. Plengsengan yang ambrol karena adanya banjir," tuturnya, pada Selasa 24 November 2020.
Fathol menuturkan setelah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang. Konstruksi plengsengan yang semula dari tumpukan batu akan diganti sepenuhnya dengan beton.
"Dari pihak pelaksana atas pengarahan dari DPUPRKP Kota Malang akan secepatnya mengubah pola konstruksi yang sekarang. Nantinya akan diubah semuanya didinding dengan beton," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPUPRKP Kota Malang, Hadi Santoso menjelaskan bahwa akan segera mengganti konstruksi plengsengan tersebut dengan beton.
"Apapun itu akan kami perbaiki secara teknis. Kami akan ganti dengan beton yang di sini (plengsengan yang ambrol)," katanya.
Hadi mengatakan bangunan yang ambrol tersebut akan dijadikan sebagai plengsengan jalan alternatif bagi pengendara untuk putar balik ke arah Muharto. Apabila nanti di pertigaan jalan menuju fly over Jembatan Kedungkandang terjadi kemacetan.
"Saya perkirakan kemungkinan 3 minggu sudah selesai pembangunan plengsengannya," ujarnya.
Fly over Jembatan Kedungkandang tersebut nantinya akan menghubungkan wilayah Kedungkandang dan Buring. Lokasi jembatan tersebut berdekatan dengan Exit Tol Madyopuro.
Ditargetkan pada akhir Desember 2020 nanti sudah bisa beroperasi sehingga bisa memecah kepadatan lalu-lintas yang melewati Kota Malang dari Exit Tol.