DPRD Kediri Dorong Satpol PP Ajukan Anggaran Perbaikan Sarana
DPRD Kota Kediri soroti keterbatasan prasarana yang dimiliki Satpol PP Kota Kediri saat ini. Terutama perihal bangunan fisik untuk pos pemadam kebakaran yang hanya ada di satu titik lokasi.
"Tadi yang diusulkan dari Pak Kasatpol terutama yang di damkar. Kami punya tiga unit mobil pemadam kebakaran, itu pun kurang. Kalau untuk menjangkau di barat sungai, memang belum ada (pos damkar)," terang Choirudin Mustofa.
Lebih lanjut legislator komisi A dari fraksi Nasdem ini berharap nantinya satpol PP Kota Kediri bisa menambah pos damkar tidak hanya sebatas di wilayah Kecamatan Pesantren saja, melainkan juga menjangkau di Kecamatan Mojoroto.
Karena keterbatasan armada serta belum adanya posko damkar di wilayah barat sungai, dikhawatirkan pelayanan kepada masyarakat tidak bisa berjalan maksimal.
"Saat terjadi kebakaran di gudang pabrik rokok, armada milik pabrik rokok dikerahkan semua, termasuk tiga unit mobil pemadam kebakaran Satpol PP, tetap masih belum maksimal karena keterbatasan alat," ungkapnya.
Karena itu dewan mengusulkan nantinya dianggarkan untuk menambah unit armada pemadam kebakaran yang nantinya bisa ditempatkan di posko damkar barat sungai.
"Kalau nggak tahun ini, ya tahun depan dianggarkan untuk menambah unit terutama di barat sungai," tuturnya.
Sementara itu Kasatpol PP Kota Kediri Eko Lukmono ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada rencana usulan dari dewan untuk penambahan pos pemadaman kebakaran di wilayah barat sungai.
"Minimal harapan kami di setiap wilaya kecamatan itu ada 1 pos. Ini kan juga untuk pembangunan bandara juga. Kita diminta untuk mengajukan usulan penganggaran, mungkin nanti di Musrenbang tahun 2024," kata Eko Lukmono.
"Sebenarnya memang harus ada pos damkar di barat sungai, untuk respons time. Satpol PP secara fisik cukup, tetapi tadi untuk sarana prasarana gedung kantor saja yang ditanya. Mobil damkar yang kita miliki tiga unit. Minimal enam kalau satu unit kita isi dua," harap pria yang pernah menjabat sebagai Kepala kantor Kecamatan Pesantren ini.
Meski terbentur keterbatasan prasarana Eko Lukmono mengaku semuanya masih bisa di Handel respons time 15 menit sebelum kejadian oleh anggotanya yang telah bekerja di lapangan.
Tidak hanya itu, petugas damkar kota Kediri selama ini juga sudah berusaha membantu memback up petugas damkar wilayah Kabupaten Kediri.