DPRD Jember Pertanyakan Perkembangan Kasus Honor Pemakaman Covid
Komis A DPRD Jember mempertanyakan perkembangan kasus dugaan korupsi honor pemakaman jenazah covid-19. Kasus yang melibatkan mantan Plt Kepala BPBD Jember itu sudah sejak awal September 2021 sudah dinaikkan ke proses penyidikan.
“Informasi terakhir yang kami dengar sudah dalam proses penyidikan. Namun setelah itu sampai saat ini tidak mengetahui perkembangannya,” kata Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni, Selasa, 30 November 2021.
Menurut Tabroni, perkara yang berhubungan dengan anggaran penanganan pandemi covid-19 sudah sejak lama menjadi perhatian khusus presiden Jokowi. Apabila kasus itu masih dilanjutkan, Tabroni meminta Polres Jember memberikan informasi kepada publik sampai sejauh mana perkembangannya.
Sebalinya, apabila kasus itu dihentikan karena alasan kurang cukup bukti, Tabroni juga meminta Polres Jember menyampaikan alasan dihentikan secara terbuka kepada masyarakat.
“Saya tidak tahu SOP penanganan perkara di Polres Jember seperti apa. Tetapi seharusnya Polres Jember terbuka menyampaikan informasi kepada masyarakat,” lanjut Tabroni.
Diketahui, sejak awal bulan September 2021 penyidik menaikkan status kasus dugaan penyelewengan honor pemakaman jenazah covid-19 itu dari penyelidikan menjadi penyidikan. Penyidik juga sudah memeriksa 22 orang saksi termasuk dari saksi terlapor, pejabat lama BPBD Jember sampai saksi dari Inspektorat Pemkab Jember.
Selain pemeriksaan saksi polisi juga sempat melakukan penggeledahan ke Kantor BPBD Jember. Dari kantor BPBD itu polisi menyita sejumlah dokumen dan file-file yang berkaitan dengan anggaran pemakaman covid-19.
Meski proses hukum kasus itu sudah sampai pada tahap penyidikan, tidak ada satu pun orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Informasi terakhir yang disampaikan pihak kepolisian, tindak lanjut kasus itu masih menunggu hasil penghitungan kerugian negara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).