DPRD Jatim Dorong BUMD Maksimalkan Pendapatan Daerah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menaruh harapan besar agar BUMD yang ada dapat menjadi motor penggerak perekonomian di Jatim. Hal ini tak lain karena usaha yang ada bisa menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemprov Jatim.
Anggota Komisi C DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardika mengatakan, ada tiga masalah mendasar yang dihadapi BUMD membuat hasil kerjanya tidak maksimal.
Pertama, soal permodalan dan bisnis plan yang belum matang menjadi hambatan meraup pendapatan yang maksimal. Sehingga, BUMD perlu mengambil kebijakan baru, misal Kerja Sama Operasi (KSO) yakni kerja sama antara BUMD, maupun BUMD dengan pihak swasta.
“KSO seperti apa ke depannya, tentu kalau kita KSO-kan BUMD perlu banyak kajian. Aprasial dan sebagainya mungkin itu masalahnya adalah waktu,” kata Yudha dalam BUMD Outlook 2025 di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Rabu 12 Juni 2024.
“Ketika BUMD mengajukan tambahan modal perlu Perda. Untuk menuju suatu Perda tidak bisa kita menawarkan, dan harus BUMD terkait dan yang mengajukan, harus dengan bisnis plan yang tertata rapi dan visible,” imbuhnya.
Karena itu, politisi Partai Golkar itu mendorong agar BUMD melakukan pembenahan dalam tata kelola SDM. Sehingga, BUMD bisa bekerja secara profesinal dalam mengemban misi meraih PAD dan misi sosial.
“Yang ketiga kita bicara SDM, kami dorong Pak Kabiro adalah aspek meritokratif. Artinya, ada dari beberapa misi keuntungan dan misi sosial. Misi ini harus diseimangkan tanpa meninggalkan profesionalisme,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur PT Jatim Graha Utama (JGU) Mirza Muttaqien mengatakan, pihaknya selama ini menjalankan misi profesional dan sosial yang sudah dibebankan oleh Pemprov Jatim.
Salah satunya terkait pengendalian inflasi saat dengan cara menggelar operasi pasar ketika pandemi Covid-19 maupun saat terpaan krisis pangan yang berdampak pada harga pangan. .
“Dengan adanya intervensi maka untuk pangan sudah terjadi deflasi minus 0,5 persen. Itu yang dicatat oleh BPS Jatim. Ini sudah cukup luar biasa dengan intervensi yang ada,” jelasnya.
Advertisement