Jelang Pilkada Surabaya, DPRD Minta Pjs Walikota Awasi Pembangunan dan Netralitas ASN
Pimpinan DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni memberi imbauan kepada Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Surabaya Restu Novi Widiani dalam memimpin Kota Surabaya selama kurang lebih sebulan lamanya.
Toni, sapaan akrabnya mengatakan, Novi hatus dapat realisasi perencanaan pembangunan yang telah disahkan dalam APBD Perubahan 2024 dan menjaga netralitas ASN menjalan Pilkada Serentak 2024.
"Saya berharap Pjs Walikota Surabaya dapat menjalankan tugasnya untuk memastikan segala perencanaan pembangunan yang sudah disahkan dalam APBD Perubahan 2024 dapat terealisasi dengan baik, mengingat masyarakat mengharapkan realisasi pembangunan wilayah," ucapnya, Kamis 26 September 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya ini juga menjelaskan, Novi sebagai Pjs Walikota Surabaya harus menjaga netralitas ASN sebagai bentuk penghormatan terhadap profesi itu sendiri dan kunci dalam menjaga stabilitas pemerintahan di tengah tahun politik.
"Pjs Walikota harus menggerakkan seluruh ASN di Kota Surabaya untuk menjaga netralitas ASN di tahun pemilukada ini. Menjaga netralitas ASN sama dengan menjaga kehormatan ASN itu sendiri," tegas dia.
Toni juga menerangkan, Novi harus dapat menggerakkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menghadapi musim penghujan yang mulai tiba. Menurutnya, antisipasi terhadap potensi genangan air menjadi krusial, terutama ketika Walikota Eri Cahyadi sedang menjalani cuti kampanye.
“Saya berharap Pjs Walikota dapat menggerakkan seluruh OPD untuk bersiap menghadapi datangnya musim hujan di Kota Surabaya. Jangan sampai masyarakat tidak melihat hadirnya kepemimpinan Kota Surabaya dalam menghadapi potensi genangan karena Walikotanya sedang melaksanakan perintah Undang-undang, yakni cuti kampanye,” terangnya
Toni berharap, dengan adanya Pjs Walikota, seluruh tugas pemerintahan dan pelayanan publik dapat tetap berjalan dengan optimal, sehingga masyarakat Surabaya tidak merasa kehilangan arah dalam menghadapi berbagai tantangan.