DPRD Dorong Pemkot Surabaya Gunakan GeNose C19 Milik UGM
Penyediaan layanan GeNose C19 oleh PT KAI yang diberlakukan sejak tanggal 15 Februari 2021 menuai respons positif dari berbagai pihak. Terutama mereka yang takut untuk melakukan swab test dan rapid test antigen serta rapid test antibodi dikarenakan lamanya hasil tes dan harganya yang mahal.
Respon positif juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah. Ia mendorong pemerintah kota untuk bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dalam penggunaan GeNose C19 sebagai salah satu alat pendeteksi Covid-19 di Kota Pahlawan. Terlebih alat deteksi dini itu adalah hasil karya anak bangsa.
”Alat ini bagus, murah, cepat, dan karya anak-anak kita. Kami berharap dapat digunakan Pemkot untuk menjadi salah satu alat alternatif pendeteksi Covid-19, khususnya untuk pelanggar protokol kesehatan yang selama ini dijaring, jika gunakan GeNose, kan lebih cepat dapat hasilnya," ucapnya.
"Selain itu juga bisa untuk pelayanan pemeriksaan secara massal dan murah. Sehingga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk turut andil dalam program pemerintah dalam mengendalikan Covid-19, khususnya di Surabaya," tambah Laila Mufidah, Sabtu 20 Februari 2021.
Laila menyakini hal ini akan menjadi cara efektif bagi Pemkot dalam mengendalikan serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya ini. Seiring dengan penggunaan alat ini, menurut legislator PKB ini juga akan memudahkan semua aktivitas masyarat, sehingga otomatis ekonomi warga akan segera berjalan normal.
”Ini akan memudahkan warga yang sering melakukan perjalanan dinas, lalu juga untuk warga yang ingin tahu kondisi mereka. Banyak warga tak punya uang untuk test Covid-19, namun mereka ingin tahu apakah terpapar atau tidak. Nah ini salah satu cara yang bisa digunakan warga. Pemkot bisa lah fasilitasi ini ke warga," jelasnya.
Selain itu, GeNose C19 juga bisa menjadi alat deteksi alternatif bagi pesantren yang ingin santrinya kembali belajar di pondok, lalu juga sebagai alat deteksi sebelum memulai pendidikan tatap muka di sekolah umum.
"Walikota Surabaya kan baru. Salah satu PR-nya itu masalah Covid-19. Dengan GeNose ini, Pemkot bisa mengendalikan Covid-19. Jika Pemkot berhasil kerja sama dengan UGM, saya yakin Surabaya akan jadi kota percontohan dan yang mengawali penggunaan GeNose secara umum, bukan lagi PT KAI. Karena saat ini kan GeNose hanya ada di stasiun kereta api," katanya.
Advertisement