DPRD Dorong Bupati Anggarkan Pembangunan RSNU Jember dalam P-APBD
Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jember mulai disinggung dalam Pandangan Umum Fraksi terhadap Nota Pengantar Raperda Perubahan APBD Jember 2023, Senin, 25 September 2023 malam.
Ada dua fraksi yang mendorong Bupati Jember Hendy Siswanto segera menganggarkan pembangunan rumah sakit itu. Fraksi pertama adalah Gerakan Indonesia Berkarya (GIB). Fraksi yang terdiri atas Partai Berkarya, Gerindra, dan Perindo itu, menyampaikan pentingnya percepatan Pembangunan RSNU Jember.
Menurut Ketua Fraksi GIB, HM Hasan Basuki, pasca peletakan batu pertama oleh Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), pada 18 Mei 2022, belum ada perkembangan signifikan. Padahal Pembangunan RSNU Jember masih membutuhkan perluasan dan pembebasan lahan.
Selain itu juga masih dibutuhkan pengadaan alat kesehatan, ruang rawat inap, dan instalasi limbah medis dan lainnya.
Sebagai bagian dari warga Jember, Basuki sangat berharap keberadaan RSNU Jember bisa menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Sebab, selama ini kebutuhan pelayanan masyarakat hanya dicover oleh beberapa rumah sakit daerah dan swasta di Jember.
“Fraksi GIB berharap Pemkab Jember memberikan dukungan dan bantuan atas kebutuhan Pembangunan RSNU Jember, agar bisa segera bermanfaat untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain menyoroti rencana Pembangunan RSNU Jember, Fraksi GIB juga menyoroti program Jember Pasti Keren melalui kegiatan pelayanan kesehatan gratis bagi warga kelas tiga. Meskipun program tersebut berdampak positif, namun masih ada beberapa warga yang mengeluh terkait mekanisme pengurusan rujukan pasien yang dinilai menyulitkan.
Karena itu, Fraksi GIB meminta Bupati Jember mengevaluasi dan memperbaiki program J-Keren. Fraksi GIB tidak ingin ada penilaian negatif terkait program tersebut.
Fraksi GIB juga meminta Bupati Jember lebih berhati-hati dalam merealisasikan bantuan guru mengaji, terutama berkaitan dengan proses verifikasi data guru mengaji yang telah terdata dan usulan rakyat.
Verifikasi data menjadi penting agar tidak muncul persoalan hukum dan sosial pada kemudian hari. Bantuan guru mengaji harus tepat sasaran.
Graksi lain yang menyinggung Pembangunan RSNU Jember adalah Fraksi NasDem. Ketua Fraksi NasDem, David Handoko Seto dalam pandangan umumnya mendorong Bupati Jember mengalokasikan anggaran perencanaan Pembangunan RSNU Jember dalam P-APBD 2023. Penganggaran tersebut kemudian ditindaklanjuti melalui rencana penganggaran Pembangunan dalam APBD 2024 mendatang.
Fraksi Nasdem menilai, pembangunan RSNU Jember sebagai bentuk komitmen Bupati Jember dalam bersinergi dengan lembaga resmi, Nahdlatul Ulama. Jika pembangunan RSNU Jember dapat terealisasi, maka akan menjadi peninggalan monumental pada masa pemerintahan Bupati Hendy Siswanto dan Wabup Gus Firjaun.
Hal lain yang juga disinggung Fraksi NasDem berkaitan dengan penurunan angka Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penurunan PAD merupakan indikasi ada penurunan kinerja OPD di Kabupaten Jember.
Karena itu, Fraksi NasDem mendorong Pemkab Jember melakukan inovasi dan terobosan. Salah satu yang bisa dilakukan dengan menerbitkan dan mengundangkan regulasi sebagai dasar pijakan dan kepastian hukum bagi objek maupun subjek PAD.
Selain itu, Fraksi NasDem juga meminta Pemkab Jember meningkatkan pembinaan UMKM dan potensi pariwisata.