Program Makan Gratis, DPRD Surabaya Siapkan Skema Berbagi Anggaran
DPRD Kota Surabaya siap mendukung penuh pelaksanaan program nasional pemberian makan siang bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto kepada siswa-siswi SD dan SMP di Kota Surabaya.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Bahtiyar Rifai menyebut, bahwa pembahasan pelaksanaan pemberian makan bergizi gratis tersebut masih dalam tahap pembicaraan informal antara Pemerintah Kota Surabaya, Pemprov Jawa Timur, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Rencananya (program makan bergizi gratis) akan dimulai di tahun 2025 dan akan ada sharing anggaran, tetapi ini masih belum diputuskan karena ada beberapa daerah yang kekuatan anggarannya belum bisa memenuhi terkait masalah makan bergizi gratis ini," ungkapnya, Kamis 7 November 2024.
Untuk mendukung suksesnya program tersebut yang rencananya akan dimulai tahun 2025 mendatang, Bahtiyar menjelaskan, pihaknya akan melakukan sejumlah pergeseran alokasi anggaran yang tercantum APBD Kota Surabaya 2025 lewat MPAK. Menurutnya, MPAK diperbolehkan untuk dilakukan bila program tersebut menyangkut hajat hidup masyarakat dan bersifat urgent.
"MPAK diperbolehkan baik di triwulan pertama dan kedua. Namun, tidak boleh di triwulan ketiga karena sudah masuk PAK. Pastinya, kita belum tahu karena masih menunggu arahan pemerintah pusat," ungkapnya.
Bahtiyar mengatakan, pihaknya bersama Pemkot Surabaya telah membahas gambaran kasar mengenai pelaksanaan pemberian makan bergizi gratis di Kota Pahlawan. Pembahasan awal masih berupa saran dan usulan terkait harga nominal dan tempat makanan yang ramah lingkungan yang akan dibagikan kepada para siswa-siswi.
"Banyak saran dan masukan terkait program makan bergizi itu, misalnya untuk nominalnya Rp15 ribu itu satuan harganya, masih juga dipikirkan mengenai tepak-nya, jangan sampai tepak itu nanti menimbulkan masalah di kemudian hari, disiapkan tepak khusus untuk anak-anak itu dan nantinya sudah ada label namanya, tinggal mengisi makanan yang ada. Ini masih gambaran umum, masih belum jelas," tegasnya.
Dengan adanya wacana pergeseran sejumlah anggaran karena pelaksanaan program ini, politikus Gerindra ini menegaskan, program-program skala prioritas yang diperuntukkan bagi masyarakat luas tidak akan dihilangkan pada tahun anggaran 2025 mendatang.
"Kalau yang sudah prioritas dan sangat diperlukan masyarakat itu kita tidak akan rubah, misalkan rutilahu yang dibutuhkan masyarakat agar mereka nyaman tinggal di rumah, yang kedua masalah beasiswa pemuda tangguh yang juga penting untuk menunjang kemampuan generasi muda di Kota Surabaya," tegasnya.
Bahtiyar juga menyampaikan, pihaknya siap mensukseskan program tersebut bila nantinya instruksi dan teknis pelaksanaan pemberian makan bergizi gratis telah dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah pusat.
"Intinya kalau misalkan nanti sharing anggaran itu, kita akan siap dan nanti Pemkot, TAPD, Banggar DPRD Surabaya akan melakukan evaluasi terhadap program yang sudah kita canangkan tanpa menghilangkan program-program prioritas bagi masyarakat luas," pungkasnya.