DPRD dan Pemkab Tuban Beda Alasan Soal Rapat di Yogyakarta
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tidak kompak soal alasan digelarnya rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) eksekutif di hotel mewah Yogyakarta.
Mereka menyatakan alasan yang berbeda soal digelarnya rapat di Yogyakarta, pada 11-12 September kemarin. Padahal, saat itu kondisi ruang paripurna DPRD Tuban sedang tidak digunakan untuk kegiatan apapun.
Ketua DPRD Kabupaten Tuban, M Miyadi mengatakan, alasan digelarnya rapat gabungan pembahasan 3 raperda usulan eksekutif di hotel Yogyakarta itu dikarenakan saat itu anggota DPRD sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Sleman.
"Kebetulan teman-teman saat itu sedang melakukan kunjungan kerja di Sleman dan Yogyakarta lalu kita kumpulkan, kita ajak bahas bareng-bareng, eksekutif kita ajak biar ini segera selesai karena tugas ini memang harus segera selesai," ungkap Miyadi, Kamis 14 September 2023.
Dia juga menegaskan, rapat di hotel Yogyakarta itu tidak membahas kaitannya dengan pembahasan P-APBD tahun 2023, namun hanya fokus membahas terkait dengan 3 raperda usulan eksekutif.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan bahwa di Yogyakarta, DPRD dan Pemkab Tuban hanya membahas terkait dengan 3 raperda eksekutif.
Disinggung terkait alasan di pilihnya hotel di Yogyakarta untuk rapat pembahasan raperda, mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu mengaku tidak ada alasan apapun. "Alasan apa, tidak ada alasannya," terang Bupati Tuban.