Di Banyuwangi, Pasar Takjil Ramadhan Didorong Putar Ekonomi
DPRD Banyuwangi mengapresiasi kebijakan pemkab Banyuwangi yang menyediakan pasar takjil untuk pedagang musiman di bulan Ramadhan. Karena, ini bisa menggerakkan ekonomi.
Bahkan DPRD Banyuwangi mendorong pasar takjil tidak hanya dibuka di wilayah ibukota Kabupaten Banyuwangi atau di Kecamatan Banyuwangi tetapi juga di wilayah lain, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Ibarat bahasanya kalau mobil digas ya juga direm. Dibuka Tetapi jangan lupa menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono , Senin, 12 April 2021.
Selain itu, lanjutnya harus ada petugas yang mengawasi pasar takjil tersebut. Sehingga penerapan protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan secara ketat. Pengawasan bisa dilakukan petugas Satpol PP atau pegawai Kecamatan dan Desa atau Kelurahan. "Kan banyak pegawai Desa, pegawai Kecamatan. Paling tidak, setiap tempat itu ada petugas yang mengawasi. Tugasnya tidak hanya mengawasi saja mereka juga harus menjadi contoh juga," tegasnya.
Dia menambahkan, pasar takjil ini tidak hanya dibuka di ibu kota kabupaten atau di Kecamatan Banyuwangi saja. Tetapi juga dibuka seluas-luasnya di tiap Kecamatan dan Desa. "Tetapi yang terpenting ada jaminan pengawasan baik dari Desa, Kecamatan, Kabupaten dalam rangka menjalankan protokol kesehatan itu dilakukan," terangnya.
Pemerintah seharusnya berterima kasih pada para pedagang usaha mikro kecil dan menaengah (UMKM) ini. Karena kreatifitas mereka mampu membangkitkan ekonomi lokal. Selain itu, adanya pasar takjil ini juga bisa menjaga inflasi. Karena di tempat itu ada perputaran uang. "Orang yang tidak bikin takjil kemudian beli sehingga ada perputaran uang. Harus diperbanyak acara-acara seperti ini. Saya juga salut mulai dibuka festival-festival. itu harus didukung karena ada perputaran uang. Ini yang harus kita sadari bersama," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, Nanin Oktaviatie menyatakan, di wilayah Kecamatan Banyuwangi terdapat tujuh titik pasar takjil. Yakni di Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Brigjen Katamso, Jalan MH Thamrin, Halaman Gedung Wanita, Perumahan Flamboyan, Jalan Ikan Layur, halaman Stadion Diponegoro Jalan Jagung Suprapto, dan Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pakis.
Dia menambahkan, pasar takjil juga dibuka di wilayah kecamatan. Saat ini, pihaknya masih menginventarisasi pasar takjil yang ada di tingkat Kecamatan. "Saya sedang meminta data ke 25 Kecamatan terkait pasar takjil di kecamatan-kecamatan," katanya.
Advertisement