DPR Vs Kapolri Hujan Interupsi, Pacul: Anggota Itu Hobi Adu Mulut
Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul berusaha mendinginkan momen panas sesama rekannya dalam rapat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pimpinan dan anggota di komisi itu sempat bersitegang dan berebut interupsi.
Hal itu disampaikan politisi PDI Perjuangan (PDIP) di sela rapat bersama Kapolri di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 24 Agustus 3022. Pacul kembali memimpin rapat setelah sempat digantikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Peristiwa adu mulut itu terjadi saat Sahroni memimpin rapat.
"Di sini saya tidak bisa menghentikan walau posisi saya ketua. Ketua itu tidak bisa teken sendirian, Pak. Kalau Pak Kapolri teken sendirian bisa, Pak Kabareskrim bisa, itu kepala semua itu. Kepala itu hanya kalah dengan kepala di atasnya. Tapi kalau ketua nggak bisa sendirian, Pak," kata Pacul.
"Kita mesti bareng-bareng, maka saya juga nggak berani menghentikan Pak Roni atau siapa pun yang lagi memimpin rapat. Mohon dipahami," ujarnya.
Pacul mengatakan, peristiwa adu mulut bukan hal yang baru saat rapat di DPR. Menurutnya, setiap anggota Dewan 'hobi adu mulut'. "Ini kelakuan DPR. DPR itu memang paling hobi adu mulut. Jadi saya ini paling susah menghentikan, Pak, menghentikan pertanyaan. Sudah dikasih waktu 5 menit, ditambah 2 menit, tetap aja melanggar," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPR itu.
Pacul melanjutkan, pihaknya telah membicarakan hal itu saat rapat diskors. Pacul mengatakan rapat bersama Kapolri hari ini tak dibatasi waktu.
"Jadi izin, Pak Kapolri, ini tadi sudah dirapatkan di dalam ruang pimpinan sana, hari ini tidak kita batasi Pak, mohon izin. Jadi njenengan terpaksa harus. Kalau berpanjang-panjang juga, mohon dimaafkan. Tetapi kawan-kawan akan tahu risikonya kalau berpanjang-panjang. Sudah paham. Jadi ini clear," katanya.
Pacul menghendaki rapat yang digelar hari ini dapat menjawab semua tanda tanya di publik terkait kasus Sambo yang menewaskan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Jadi mohon izin untuk hari ini saja kita rapat agak panjang agar supaya seluruh rakyat republik ini terjernihkan dengan peristiwa Duren Tiga sehingga tidak ada lagi ketidakpercayaan untuk institusi yang sangat kita cintai," ujar dia.
Momen Adu Mulut
Momen adu mulut itu terjadi saat Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Golkar Adies Kadir dan anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal berebut interupsi.
Peristiwa itu bermula saat anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Dipo Nusantara Pua Upa mengajukan pertanyaan. Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi NasDem Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat kemudian menginterupsi.
Adies Kadir lalu menginterupsi. Menurut Adies, Dipo tak perlu menyebutkan nama secara rinci dalam pertanyaannya ke Kapolri. Dia berkata, Dipo harus merujuk pada data dalam mengajukan pertanyaan.
"Interupsi, Pimpinan. Sebaiknya sebagai anggota komisi III, kita bicara berdasarkan data dan fakta bukan berdasarkan hal yang hoax," kata Adies.
Saat itulah Cucun kemudian menyalakan mikrofonnya. Adies menolak penyampaiannya dipotong Cucun.
Cucun mengatakan pihaknya tak terima pertanyaan anggota fraksinya diinterupsi secara substantif. Sebagai informasi, Cucun merupakan Ketua Fraksi PKB DPR.
Setelah debat interupsi, Sahroni selaku pimpinan rapat lalu mengembalikan kepada Dipo. Sebelum melanjutkan pertanyaannya, Dipo membalas pernyataan Adies.
"Saya juga orang hukum, Ketua," katanya.
"Sudah doktor, belum?" sahut Adies.
"Bukan begitu, Pak Ketua," kata Dipo, lalu melanjutkan pertanyaannya kepada ke Kapolri.
Saat berita ini dilaporkan, rapat antara Komisi III DPR RI dengan Kapolri masih berlangsung.