DPR Sebut Antrean di Gilimanuk karena Regulator Tak Antisipasi
Anggota Komisi V DPR RI Sumail Abdullah meminta seluruh stakeholder penyeberangan Ketapang-Gilimanuk menjadikan kemacetan parah yang terjadi pekan lalu sebagai evaluasi. Jangan sampai, kondisi itu seperti itu terjadi lagi. Apalagi akhir pekan ini merupakan arus balik liburan dari Bali.
“Harus diantisipasi, antisipasi macet saat arus balik liburan seluruh stakeholder harus kerja sama,” jelasnya, Rabu, 12 Juli 2023.
Menurutnya, semua harus dipersiapkan. Mulai pengaturan jalan sampai persoalan penjualan tiket. Dia meminta ada antisipasi agar pengguna jalan lebih sabar. Jangan sampai, karena ingin lebih cepat pengguna jalan mendahului atau bahkan menerobos jalur yang justru bisa membuat kecamatan.
Terkait masalah tiket, menurut anggota DPR RI asal Banyuwangi ini, ASDP harus memastikan pengguna jasa penyeberangan jauh-jauh hari sudah memiliki tiket. Sehingga sebelum masuk pelabuhan calon pengguna jasa penyeberangan sudah memiliki tiket.
“Tidak antre di pinggir jalan, di gerai tiket itu,” tegasnya.
Dia juga meminta tetap menyiagakan kapan bantuan atau kapal penyapu jika sewaktu-waktu terjadi kemacetan kendaraan di pelabuhan. Tentunya, kata dia, ini perlu sosialisasi.
“Minimal 10km sudah ada imbauan untuk persiapan tiket dan antre,” katanya.
Sumail menjelaskan, kemacetan di Pelabuhan yang terjadi pekan lalu disebabkan libur panjang sekolah yang bersamaan dengan libur bersama hari raya keagamaan yaitu hari Raya Idul Adha. Dia menyebut, antrean kendaraan hingga beberapa kilometer itu salah satu penyebabnya karena kurangnya antisipasi dari regulator yang ada di Pelabuhan penyeberangan.
“Maka kami menyarankan sekaligus memberikan evaluasi jangan sampai pada tanggal yang kira-kira banyak orang bepergian, mengunjungi tempat wisata, mengunjungi keluarganya, itu tidak diantisipasi,” tegasnya.
Dia menyebut, antrean kendaraan yang terjadi di Ketapang ini pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah. Dia meminta kepada semua regulator pelabuhan jika ada perbaikan fasilitas kalau tidak betul-betul urgent atau darurat jangan dilakukan saat aktivitas pelabuhan penyeberangan sibuk.
Di luar itu, dirinya kembali mendorong adanya tambahan dermaga di Gilimanuk dan Ketapang. Karena panjang dermaga yang ada saat ini pendek.
“Tapi dalam jangka pendeknya harus antisipasi tanggal tertentu yang hilir mudiknya masyarakat itu tinggi,” ujarnya.
Advertisement