DPR Dukung Menlu Retno Kecam Pembakaran Al Quran
Tindakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengecam pembakaran Al Quran di Swedia dan Denmark, serta publikasi kembali kartun Nabi Muhammad SAW yang dilakukan majalah asal Prancis, Charlie Hebdo, menuai dukungan dari DPR RI.
"Al-Quran dan Nabi Muhammad adalah dua hal yang sangat sakral bagi kaum Muslimin sehingga tindakan yang dilakukan oknum masyarakat di Swedia dan Denmark, serta tabloid Charlie Hebdo di Prancis tidak bisa diartikan lain, selain sebuah provokasi berbahaya yang bisa saja mengancam situasi keamanan dunia," kata Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Azis Syamsuddin dalam keterangannya, Jumat 4 September 2020.
Menurutnya, dunia yang dilanda pandemi membutuhkan situasi yang kondusif dan kerjasama serta gotong royong. Bukan justru melakukan hal-hal yang menimbulkan provokasi dan melahirkan situasi tidak kondusif dan bahkan konflik dalam skala besar.
Azis juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tidak terpancing dengan tindakan provokatif yang dilakukan sejumlah oknum tidak bertanggungjawab di Swedia, Denmark dan Prancis. Menurut dia, Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu sudah melayangkan kecaman dan protes terhadap aksi tersebut. "Kami percaya pemerintah Swedia, Denmark dan Prancis dapat segera menjalankan proses hukum yang berlaku di negara tersebut terhadap para pelaku," katanya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan Indonesia mengecam keras tindakan pembakaran Al-Quran di Swedia dan Denmark, serta publikasi kembali kartun Nabi Muhammad SAW yang dilakukan majalah asal Prancis, Charlie Hebdo yang dianggap sebagai penistaan berbasis agama. "Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab, provokatif dan telah melukai ratusan juta umat Muslim di dunia," kata Retno dalam konferensi pers secara virtual, Jumat 4 September 2020. (Ant)
Advertisement