DPO Elwizan Aminudin Dokter Gadungan, Tipu PSS Sleman dan Timnas
Sosok Elwizan Aminudin menggemparkan publik sepakbola Tanah Air karena terungkap sebagai dokter gadungan. Dia mampu menipu sejumlah klub elite di Indonesia hingga tim nasional (Timnas).
Kedok Amin, sapaan Elwizan Aminudin terbongkar usai sebuah cuitan dari kardiolog bernama Muhammad Iqbal Amin lewat akun twitter pribadinya @iqbalAmin89 tentang sosok Elwizan Aminudin yang ternyata bukan seorang dokter.
Nama Elwizan Aminudin tidak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun melakukan penelusuran. Dalam temuannya, PT LIB mengonfirmasi lewat Dirutnya, Ahmad Hadi Lukita, Elwizan Aminudin adalah dokter gadungan. Ia tidak punya ijazah kedokteran yang terdaftar.
Pakai Ijazah Palsu
Jika dihitung dari kali pertama kariernya, Elwizan Aminudin sudah hampir 11 tahun berhasil mengelabui federasi, klub dan operator liga dan malang melintang sebagai dokter klub di sejumlah klub. Karier pertama Elwizan di Persita Tangerang 2010 atau 2011, sedangkan klub terakhirnya pada tahun 2021 ini adalah PSS Sleman.
Elwizan Aminudin berkarier sebagai dokter dengan pakai ijazah palsu yang diduga dari Universitas Syiah Kuala, Aceh. Jabatan terakhir Elwizan Aminudin adalah dokter tim PSS Sleman di Liga 1. Setelah kedoknya terbongkar, ia pun mengundurkan diri, pada 1 Desember 2021.
Menipu Sejumlah Klub Elit Tanah Air
Salah satu yang membuat Elwizan Aminudin ‘dipercaya’ sejumlah klub lantaran CV dia yang mentereng dengan menangani sejumlah klub. Elwizan Aminuddin tercatat bekerja untuk PS TNI (sekarang Persikabo 1973) saat tampil di Piala Sudirman 2015, Madura United, Kalteng Putra hingga jawara Liga Indonesia Bali United dikabarkan pernah menggunakan jasa Elwizan Aminudin.
Kiper Timnas Hampir Pensiun karena Elwizan
Elwizan Aminudin kali pertama dipanggil timnas di ajang Piala AFF di Vietnam pada 2014 dan 2018, untuk kelompok umur U-19. Tentu saja, hal ini menimbulkan tanya, timnas yang seharunya lebih teliti dan detail terkait perekrutan hal krusial terkait kesehatan tim bisa kecolongan oleh dokter gadungan itu.
Keberadaan Elwizan Aminuddin sebagai dokter gadungan ini diketahui hampir mencelakakan kiper timnas Indonesia, Ernando Ari. Penjaga gawang Persebaya Surabaya itu menjelaskan bahwa Elwizan Aminuddin pernah melarangnya untuk melakukan operasi, padahal ia cedera.
"Ya Allah, dulu (saya) hampir tidak jadi operasi gara-gara bapak ini (Elwizan Aminudin). Untung (saya) tidak pensiun dini. Semoga tidak terulang lagi," tulis Ernando Ari Sutaryadi di Instagram stories-nya, pada 2 Desember 2021.
Elwizan Aminudin Dilaporkan ke Polisi
Perwakilan Manajemen PSS Sleman, Hempri Suyatna, mengambi langkah untuk melaporkan Elwizan Aminudin ke pihak berwajib, pada 3 Desember 2021. Hal itu disepakati manajemen PT PSS dengan menepuh jalur hukum dan korespondensi administrasi dengan pihak terkait.
“Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu,” ujar Hempri yang juga Direktur Operasional PT PSS.
Melansir laman resmi klub, Hempri menyebut laporan tersebut sudah diterima polisi.
“Setelah verifikasi data dari pihak Polres Sleman, laporan kami sudah diproses. Kami mendapatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi, Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY,” tuturnya di Polres Sleman.
Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi mengatakan polisi telah memanggil Elwizan Aminudin untuk proses pemeriksaan. Akan tetapi, dia tidak memenuhi panggilan dan menghilang. Elwizan Aminudin buron.
"(Elwizan Elwizan Aminudin) sudah kami panggil tapi ternyata tidak datang, dan diduga sekarang berada di luar daerah. Sekarang sedang kami cari. Iya DPO," kata Wachyu di Mapolres Sleman.