DPD RI Minta Pemerintah Pusat Percepat Kirim Vaksin ke Jatim
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah pusat mempercepat pengiriman vaksin ke Jawa Timur (Jatim) sebagai upaya pengendalian Covid-19 di wilayah setempat.
"Jawa Timur membutuhkan minimal 4,2 juta dosis untuk menjalani vaksinasi kedua," ujar La Nyalla dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Selasa, 3 Agustus 2021.
La Nyalla juga telah bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Senin (2/8) malam.
Menurut dia, warga Jatim sangat antusias mengikuti program vaksinasi, sehingga Pemerintah dan Kementerian Kesehatan harus meresponsnya dengan cepat.
"Distribusi vaksin perlu disegerakan, jangan sampai stok di daerah kosong," ujar mantan Ketua Kadin Jatim tersebut.
Ia juga berharap Satgas Penanganan Covid-19 Jatim terus mendesak Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan vaksin, terlebih kedatangan vaksin hanya ratusan ribu dosis dalam beberapa kali pengiriman.
"Dosis vaksin yang dikirim ke Jatim memang harus ditambah. Sejauh ini seminggu bisa datang 2-3 kali, tetapi hanya 200 ribu-400 ribu dosis dan harus dibagikan untuk semua kabupaten/kota. Jumlah itu sangat kurang," katanya lagi.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, total sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, ditambah warga usia 12 tahun hingga 17 tahun.
Hingga sore ini, total vaksinasi dosis pertama sudah diikuti sebanyak 7.680.846 orang atau 24,13 persen, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 3.264.208 orang atau 10,26 persen.
La Nyalla menilai keinginan masyarakat Jatim untuk divaksin sedang besar-besarnya, bahkan berbondong-bondong ke gerai vaksin.
"Ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh Pemprov dan Pusat, sehingga herd immunity segera terbentuk," katanya lagi.
Walaupun ada keterbatasan, La Nyalla mengimbau agar masyarakat tidak khawatir dengan pelaksanaan vaksinasi dosis kedua, dan diharapkan bersabar karena rentang waktunya bisa panjang.
"Masyarakat bersabar dulu, jangan khawatir, pasti dapat vaksin kedua. Pemprov sedang mengusahakan ke Kemenkes," kata mantan Ketua Umum PSSI itu pula.