DPD RI Minta Keamanan Batas Indonesia-Malaysia Ditingkatkan
Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, meminta Satgas Pengaman Perbatasan atau Pamtas RI-Malaysia untuk bersinergi demi meningkatkan keamanan nasional.
Sinergisitas ini juga yang dilakukan Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonif 642/Kapuas bersama Polisi dan CIQ (Custom, Immigration, Quarantine) Entikong dan Jagoi Babang.
"Daerah perbatasan memang daerah yang rentan. Upaya kerja sama kedua negara RI-Malaysia untuk meningkatkan pengawasan dan menjaga stabilitas di wilayah perbatasan harus terus ditingkatkan," kata La Nyalla.
La Nyalla menambahkan, daerah perbatasan adalah bagian dari kedaulatan yang harus dijaga. "Jika kita lengah, pihak-pihak tidak bertanggungjawab bisa memanfaatkannya. Dari daerah perbatasan ini kita harus menghalau segala ancaman yang datang dari luar," ujarnya.
Ketua Pemuda Pancasila Jawa Timur itu mengatakan, ada sejumlah lokasi wilayah perbatasan negara yang harus mendapat perhatian. Pasalnya, wilayah tersebut sering dimanfaatkan sebagai jalur tikus atau jalur pelolosan.
"Jalur-jalur ini biasa dilalui oleh pelintas batas. Mereka bahkan melalui daerah hutan. Oleh karena itu kita membutuhkan banyak pengawasan. Patroli juga harus rutin dilakukan," tambahnya.
La Nyalla menilai, wilayah perbatasan sangat rentan dengan berbagai permasalahan sosial. Adapun yang sering terjadi adalah penyelundupan narkoba dan penyelendupan orang karena tidak memiliki paspor dan visa.
"Sehingga, hal ini sangat perlu menjadi perhatian dari pemerintah kedua negara," imbuhnya.
Menurut La Nyalla, wilayah perbatasan negara adalah bagian dari wajah Indonesia. Sebabnya, orang yang pertama kali melintas daerah perbatasan akan mendapatkan kesan.
"Oleh karena itu, pembenahan infrastruktur, SDM, dan tingkat keamanan akan terus kita dorong untuk ditingkatkan. Kita harus berikan kesan Indonesia sebagai negara yang disiplin, aman, ramah, dan indah," pungkasnya.
Advertisement