DPD Golkar Surabaya Terbuka untuk Seluruh Elemen yang Melakukan Penelitian Ilmiah Terkait Parpol
DPD Partai Golkar Kota Surabaya akhir-akhir ini sering menerima kunjungan dari mahasiswa dari yang berasal dari berbagai perguruan tinggi maupun lembaga penelitian yang sedang melakukan penelitian ilmiah tentang strategi Partai Golkar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 silam.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, Partai Golkar selalu menyambut dengan tangan terbuka setiap permohonan yang diajukan oleh kampus atau lembaga lain yang hendak menjadikan partai beringin tersenut sebagai objek penelitian. Baik untuk keperluan tugas perkuliahan maupun keperluan perkembangan tradisi pelembagaan tradisi kampus, seperti penelitian ilmiah.
"Karena Partai Golkar adalah partai inklusif dan terbuka bagi siapapun. Visi kami di Golkar adalah mengabdi kepada rakyat, bangsa, dan negara melalui jalur partai politik," tutur Toni, sapaan akrabnya.
Menurut Toni, kebanyakan mahasiswa yang ingin melakukan penelitian, awalnya hanya menghubungi pihaknya melalui sosial media. Lalu dijadwalkan proses diskusi tatap muka, tanpa melalui surat-menyurat yang bisa saja merepotkan mahasiswa.
"Dalam setiap wawancara tatap muka, kami selalu menyampaikan kondisi yang sesungguhnya tentang desain strategi pemenangan dan langkah-langkah yang sudah kita lakukan untuk melayani warga Surabaya. Jadi ada keterbukaan secara mendalam karena transparansi itu keniscayaan dalam manajemen pengelolaan parpol," tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya itu juga mengungkapkan, Golkar juga berkepentingan untuk menjaga tumbuhnya tradisi penelitian sebagai buah dari berkembangnya khazanah ilmu pengetahuan. Toni pun mengutip pernyataan filsuf ternama dari Prancis, Rene Descartes yang mengatakan 'Cogito Ergo Sum', yang artinya aku berpikir maka aku ada.
"Maka dari itu, kami senantiasa terbuka terhadap seluruh kelompok, lembaga penelitian maupun adik-adik mahasiswa yang mau menjadikan Golkar sebagai objek penelitian," ungkapnya.
Terbaru, Golkar Surabaya menerima dua mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP UNAIR) yang sedang melakukan penelitian mengenai strategi partai politik dalam memenangkan pemilu. Apalagi, lanjut Toni, keberadaan pemilih dan peserta dalam Pemilu 2024 patut dikaji secara lebih mendalam karena pelaksanaannya yang serentak.
"Pemilu 2024 memang layak dikaji secara akademik, baik dari sisi psikologis pemilih maupun dari sisi peserta pemilu," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Toni menjelaskan bahwa partai politik adalah salah satu institusi bagi setiap individu yang ingin melakukan pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Supaya pengabdian tersebut bisa efektif, maka parpol harus meraih mandat masyarakat dalam pemilu. Sehingga amanah yang diraih untuk perjuangan akselerasi kehendak rakyat masuk dalam rencana pembangunan," pungkas dia.