DPC PDIP Surabaya Dukung Siapapun yang Dipilih DPP
Bursa Bakal Calon Walikota (balon walkot) Surabaya di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai menghangat. Salah satu balon walkot Wisnu Sakti Buana mengaku mendapat telepon dari seseorang yang mengabarkan berdasar hasil rapat internal di pusat telah memutuskan untuk memberi rekom kepada dirinya.
Namun, hal itu dibantah oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono. Menurutnya, sampai saat ini belum menerima surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait nama yang direkomendasi.
“Saya masih belum menerima SK tertulis dari baik dari DPP maupun DPD,” ungkap pria yang akrab disapa Awi kepada Ngopibareng.id, Sabtu 4 Juli 2020 siang.
Awi menegaskan, siapapun nama yang diputuskan oleh DPP pasti akan didukung penuh, dan akan sekuat tenaga bersama seluruh jaringan di Pengurus Anak Cabang (PAC) dan anak ranting memenangkan calon tersebut.
Di sisi lain, salah satu kandidat, Armuji secara resmi menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai balon walkot. Padahal, selama ini ia telah gembar gembor menunjukkan balihonya yang mendampingi Kepala Bappeko Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji secara mendadak mengumumkan mundur dari pencalonannya, pada Sabtu 4 Juli 2020. "Saya mengundurkan diri dari pencalonan saya sebagai calon Wakil Walikota Surabaya," kata Armuji.
Sebelum rekom PDIP keluar, Armuji dengan percaya diri sudah membuat gerakan dan baliho tentang pencalonannya sebagai wakil Eri Cahyadi. Sebagai informasi, Eri Cahyadi digadang sebagai penerus Walikota Surabaya Tri Rismaharini.