DPC PDIP: Rekom Pilwali Turun Langsung Berpasangan
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Baktiono mengatakan, kemungkinan besar surat rekomendasi yang turun dari DPP PDIP terkait pemilihan Wali Kota Surabaya langsung berpasangan danbukan hanya calon wali kota saja.
Menurut Baktiono, hal itu dikarenakan PDIP di Kota Surabaya, mendapatkan lebih dari 20 persen suara saat pemilihan legislatif yang berarti PDIP bisa mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
"Kemungkinan besar itu nanti keluarnya langsung dua orang, pasangan. L1 dan L2 itu infonya. Karena kan kami bisa maju sendiri tanpa koalisi karena suara kami lebih dari cukup," kata Baktiono, Selasa 21 Januari 2020 di DPRD Kota surabaya.
Meski begitu, hingga saat ini dirinya dan seluruh kader di tataran DPC PDIP Kota Surabaya, masih belum mengetahui siapa yang akan direkom oleh DPP.
"Sampai saat ini saya juga belum tahu siapa saja. Soalnya yang daftar kan ada di DPC, DPD, dan DPP. Siapa saja juga belum tahu," katanya.
Jika ada pihak-pihak yang mengaku sudah mendapat rekom, baik sendiri maupun berpasangan, dipastikan itu hanyalah klaim sepihak. Bukan sesuai dengan surat dan putusan DPP PDI Perjuangan.
"Itu urusan mereka dan hak mereka sendiri untuk menarik massa dan pemilih. Tapi yang pasti, kami belum ada rekom. Saat keluar nanti akan diinfokan ke semuanya," katanya.
Sebelumnya, kader PDIP, Armuji sudah melakukan sosialisasi jika dia berpasangan dengan Eri Cahyadi. Namun, acara yang digelar di Gedung Wanita Surabaya Senin kemarin tak secara terang-terangan menyebut jika Armuji akan menjadi pendamping Eri Cahyadi.
Acara tersebut dikemas menjadi pertemuan antara Armuji dengan seribu lebih Bumantik (Ibu-ibu pemantau jentik) di Surabaya. Yang kemudian menarik perhatian adalah, ada banner besar di belakang panggung dengan gambar Eri Cahyadi-Armuji.