DPC PDIP Banyuwangi Usulkan Pemberhentian Yusuf Widyatmoko
DPC PDI Perjuangan (PDIP) Banyuwangi telah mengirim surat usulan pemberhentian Yusuf Widyatmoko dari partai berlambang banteng moncong putih. Surat tersebut telah dikirimkan ke DPP PDIP.
Usulan pemberhentian ini dilakukan karena Yusuf Widyatmoko dianggap melakukan aktivitas di luar pemenangan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi yang diusung PDIP.
Ketua DPC PDIP Banyuwangi, Made Cahyana Negara mengatakan, surat rekomendasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi dari DPP PDIP menjelaskan sanksi bagi seluruh kader dan petugas partai, yang melakukan aktivitas di luar pemenangan sesuai dengan aturan partai.
"Sesuai dengan dinamika perkembangan di lapangan, fakta di lapangan, DPC sudah mengajukan usulan pemberhentian," tegas Made, ditemui usai Rakercabsus PDIP, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Made menambahkan, surat usulan pemberhentian Yusuf Widyatmoko itu sudah dikirimkan beberapa hari lalu. Usulan pemberhentian itu dilakukan setelah ditemukan fakta bahwa Yusuf Widyatmoko direkomendasi oleh partai lain.
"Berarti melakukan aktivitas pemenengan diluar calon yang kita usung," tegas Made.
Dikonfirmasi secara terpisah, Yusuf Widyatmoko mengaku pasrah dengan langkah DPC PDIP Banyuwangi yang mengusulkan pemberhentian dirinya.
Dia menjelaskan, banyak masyarakat Banyuwangi yang mendorong dirinya supaya maju dalam kontestasi Pilkada Banyuwangi. Sehingga ketika PDIP ternyata memberikan surat rekomendasi pada orang lain, dirinya harus mengakomodir kemauan masyarakat yang mendukungnya.
"Sehingga saya direkomendasi oleh beberapa partai. Ndak apa-apa kalau memang saya diangap salah di dalam partai. Ya kalau memang itu dianggap salah bagaimana lagi. Itukan kewenangan partai," tegasnya.
Pria yang saat ini sudah resmi diusung Partai Demokrat dan PKB ini mengatakan, hari ini dirinya kembali mendapatkan tambahan dukungan. Dukungan baru ini berasal dari PKS. Selain PKS dirinya masih optimis mendapatkan dukungan dari partai Golkar. Yusuf mengaku sudah melakukan komunikasi hingga ke tingkat DPP.
"Kemungkinan masih ada Golkar. Mudah-mudahan Golkar memberikan rekomendasi pada saya. Kalau yakin harus yakin. Namanya berjuang harus yakin, kan begitu. Apapun hasilnya kan itu nanti yang penting kita berusaha," pungkas Made.