DP5A Surabaya Verifikasi 1.000-an Data Anak Yatim Piatu Covid-19
Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya terus melakukan update data anak yang ditinggal orang tuanya karena terpapar virus corona atau Covid-19. Apabila terdata, maka anak-anak yang tidak memiliki orang tua asuh akan diasuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP5A Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, berdasar data yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya terdapat 1.000 lebih keluarga yang meninggal akibat Covid-19.
“Saat ini kami melakukan verifikasi bersama Dispendukcapil, kami memastikan keluarga yang meninggal apakah memiliki anak dibawah 18 tahun. Jadi saat ini kami sedang melakukan verifikasi terkait data yang kami terima. Lebih dari 1.000 yang kami data ke dalam untuk mengetahui apakah anak yatim, piatu, atau yatim piatu. Sementara ini sudah 600-an yang terverifikasi, sisanya masih proses,” ungkap Antiek, Sabtu 21 Agustus 2021.
Selain itu, akan didata pula apakah ada anak-anak tersebut masih memiliki keluarga yang akan mengasuh bahkan membiayai seluruh kebutuhan anak mulai pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
Baru apabila tidak ada yang mengasuh, baru Pemkot Surabaya akan mengasuh dan memenuhi hak anak yakni hak pendidikan, hak kesehatan, dan pengasuhan.
“Sesuai UU, hak-hak anak tetap terpenuhi mulai pendidikan, kesehatan, pengasuhannya, lalu hak-hak yang lain kita pastikan mereka mendapat hak tersebut. Misal pendidikan mereka wajib mendapat pendidikan sampai tuntas, bagi yang sekolah negeri tentu tidak mengeluarkan biaya tapi kalau ada biaya lain yang akan kita pikirkan,” jelasnya.
Sementara itu, Antiek mengatakan, apabila masih ada anak yang belum terdata dapat melaporkan melalui call center 112 atau langsung mendatangi Kantor DP5A. Termasuk apabila ada warga yang berminat menjadi orang tua asuh atau memberikan bantuan bisa menghubungi secara langsung.