Dovizioso Akui Ducati Tertinggal dari Yamaha
Pebalap Ducati Andrea Dovizioso mengakui keunggulan Yamaha dalam seri pembuka MotoGP 2017 di Qatar 26 Maret lalu. Dovizioso merasa Ducati masih harus meningkatkan performa jika ingin berduel dengan Yamaha dan Honda secara reguler.
Sebenarnya Dovizioso sudah tampil impresif pada balapan pembuka musim ini di Losail. Namun, pebalap asal Italia itu sempat memimpin balapan dan berduel ketat dengan rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales, pada pengujung lomba sebelum finis kedua.
Memang Dovizioso meraih hasil bagus di Qatar. Tetapi dia menegaskan apa yang terlihat di Losail tak lantas menjadi pertanda Ducati bakal tampil bagus pada musim ini. Menurutnya, Ducati masih memiliki banyak kekurangan jika dibandingkan dengan Yamaha dan Honda.
"Saya rasa sangat sulit untuk menentukan target setelah balapan di Qatar yang aneh. Balapan sangat lambat dan kondisi trek agak buruk. Selisih antara pebalap yang finis juga cukup kecil, tapi saya rasa hasil balapan di Qatar tak mencerminkan realitas musim ini," terang Dovizioso seperti dikutip dari Motorsport, Sabtu (1/4).
"Menurut saya kami cukup kompetitif di beberapa trek seperti pada musim-musim sebelumnya, tapi kami masih memiliki kekurangan. Jadi, kami harus bisa membuat peningkatan agar bisa bersaing dengan Yamaha dan Honda pada setiap seri. Saya tahu betapa kuatnya mereka dan terlebih mereka kuat di segala kondisi lomba," tambahnya.
Dalam mengatasi masalah itu, Ducati memutuskan memakai satu dari alokasi lima hari tes tengah musim di Sirkuit Jerez, Spanyol, Rabu (29/3) kemarin. Dalam tes tersebut, Lorenzo melahap 82 lap, sedangkan Dovizioso 51 lap. Fokus keduanya dalam tes adalah menguji berbagai setelan motor di trek dengan grip yang rendah di mana Ducati mengalami kesulitan. (dov)