Dovizioso Mengeluhkan Cengkeraman Yamaha
Andrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF) mulai menunjukkan kekesalannya kepada Yamaha. Dia merasa masukan yang dia berikan tidak digubris oleh pabrikan garpu tala ini.
Dia frustrasi karena tertinggal 29 detik dibandingkan pembalap depan saat balapan di seri 4 MotoGP Amerika Serikat akhir pekan lalu.
“Saya tertinggal 29 detik di belakang barisan depan. Tidak ada yang bisa aku katakan perihal ini. Kami tahu betul mengapa kami tidak kompetitif dan apa yang harus dilakukan. Tapi masukan kami percuma. Fabio jauh di depan kami, jaraknya terlalu jauh. Treknya juga sangat menuntut fisik dan jika kamu tidak membalap dengan santai, sulit untuk bertahan di depan. Kami harus berjuang keras dengan motor, tidak ada yang berhasil di lintasan (kecuali Fabio). Jujur kami sedih dengan kondisi ini,” seru Dovi via Speedweek.
Menurut Dovi yang jadi masalah utama adalah kurangnya grip di Yamaha YZF-M1-nya itu. “Dengan kurangnya grip, kamu harus menaklukkan motor dengan gaya membalap yang luar biasa. Jika tidak maka jelas sulit mengatasi karakteristik Yamaha. Aku sudah mengatakan ini sejak Misano tahun lalu dan motornya tidak berubah hingga sekarang. Sasis dan rem, respons terhadap lintasan bumpy, ini adalah kekuatan kami. Namun masalah kami terbesar adalah kurangnya cengkeraman,” keluh pembalap berusia 36 tahun ini.
Untuk tim WithU Yamaha RNF sendiri, sangat mengharapkan Dovizioso menjadi juara. Karena rekan satu timnya, Darryn Binder adalah rookie di MotoGP.
Dovi mengatakan, bila Fabio-pun juga mengalami hal yang sama. Dia memiliki lebih banyak masalah tahun ini apabila dibandingkan tahun lalu.
“Kami memiliki motor yang sama dengan Monster Energy Yamaha. Tetapi berbeda cara mengendarai maka akan berbeda hasil juga,” jelas Dovi.
Menurutnya jika riding style tidak sesuai dengan motor maka kamu akan lambat dan selesai.
Sebuah kondisi yang sepertinya makin sulit jika Yamaha tidak berusaha keras. Dalam empat balapan ini saja Fabio belum sekalipun mengisi podium tertinggi dengan M1.
Advertisement