Dosen Ubaya Bikin Metode Pembelajaran Mitigasi Bencana
Dosen Universitas Surabaya (Ubaya), Listyo Yuwanto, S.Psi.,M.Psi berhasil merancang media pembelajaran mitigasi bencana lewat Augmented Reality (AR) Learning & Information System (LIS) Volcano.
AR LIS Volcano merupakan salah satu bentuk media pembelajaran pendidikan bencana erupsi gunung berapi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi di era 4.0.
Adanya media pembelajaran mitigasi ini, ujar Listyo Yuwanto, untuk mencegah atau mengurangi risiko dari bencana. Pendidikan bencana sebagai bentuk mitigasi non struktural dapat memanfaatkan teknologi.
"Augmented reality merupakan sarana pengalaman interaksi antara lingkungan asli dan buatan yang dihadirkan melalui media teknologi, sehingga memungkinkan interaksi antara media dan individu dengan menggunakan sensori visual, auditori, sentuhan, maupun penciuman," kata Listyo, Rabu, 6 Januari 2021.
Listyo Yuwanto menjelaskan, AR LIS Volcano memiliki fitur, yaitu pendahuluan, mitigasi, pasca erupsi dan bantuan. Pada menu pendahuluan, pengguna akan mendapatkan informasi dasar mengenai gunung berapi di Indonesia.
"Di sini pengguna memperoleh wawasan dari video Indonesia The Ring of Fire yang menggambarkan sebaran gunung berapi di Indonesia, dampak negatif erupsi gunung berapi, status dan material gunung berapi yang ditampilkan melalui simulasi objek 3D," jelasnya.
Ia melanjurkan, pada menu mitigasi berisi panduan atau simulasi jika terjadi bencana gunung berapi. Aplikasi ini akan memunculkan langkah-langkah yang harus dilakukan.
"Seperti menyiapkan tas siaga bencana, penggunaan perlengkapan pelindung diri dan proses evakuasi,” terangnya.
Saat menggunakan aplikasi ini, pengguna harus mengarahkan kamera ke objek atau benda yang bertekstur warna dan memiliki gradasi terang gelap sehingga akan muncul tampilan informatif simulasi objek 3D.
Menu berikutnya adalah pasca erupsi yang akan menampilkan video disertai dengan penjelasan mengenai dampak positif dari erupsi gunung berapi. Sedangkan menu terakhir adalah bantuan yang berisi informasi terkait panduan penggunaan AR LIS Volcano.
"Aplikasi ini dirancang dalam bentuk permainan disertai dengan penjelasan dan simulasi objek 3D yang membantu pengguna lebih mudah dalam mempelajari bencana erupsi gunung berapi tanpa harus pergi ke lokasi pegunungan," imbuhnya.
Listyo Yuwanto menjelaskan bahwa media pembelajaran ini sudah pernah dicoba dan diterapkan oleh guru-guru di beberapa sekolah Taman Kanak-Kanak (TKK) dan Sekolah Dasar (SD) di Jawa Timur.
“Semoga tidak hanya siswa saja, tetapi masyarakat luas dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan baik sebagai upaya dalam menambah wawasan mitigasi bencana erupsi gunung berapi. Saya harap aplikasi AR LIS Volcano bisa menjadi solusi pembelajaran ketika pandemi seperti ini,” pungkas aktivis sosial di bidang manajemen pengurangan risiko bencana.