Dosen UB Rancang Alat Mitigasi Bencana Berbasis Android
Tim Peneliti Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, berhasil merancang aplikasi mitigasi bencana, berbasis android. Ha itu terkait Erupsi Gunung Bromo, yang diberi nama "Bromo Siaga".
Dosen tersebut terdiri dari, Fadly Usman sebagai ketua, Edy Basuki Kurniawan dan Muhammad Fathoni sebagai anggota. Ketiga dosen tersebut berasal dari Fakuktas Teknik, UB.
Ketua Tim aplikasi Bromo Siaga, Fadly Usman, menjelaskan, aplikasi ini bisa menjadi produk unggulan terbaru sebagai sarana edukasi bagi warga maupun wisatawan untuk mengetahui kondisi terkini Gunung Bromo.
“Selain untuk mengetahui tujuan wisata favorit di sekitar Gunung Bromo, pengguna juga bisa mengetahui lokasi titik evakuasi ketika terjadi bencana erupsi gunung berapi,” ungkapnya pada Selasa 3 Desember 2019 dalam rilis resmi yang diterima ngopibareng.id
Fadly mengatakan dalam proses pembuatan aplikasi tersebut, timnya juga melibatkan masyarakat dan instansi terkait dalam perancangan konten aplikasi Bromo Siaga.
“Mereka 'kan yang lebih tahu. Jadi, konten yang ada di aplikasi kami selalu meminta pendapat masyarakat dan pemerintah setempat,” ujarnya.
Aplikasi Bromo Siaga dapat diunduh di Google Play Store. Aplikasi ini dilengkapi
dilengkapi fitur-fitur seperti Home, Shelter (titik evakuasi), Vlog dan CCTV.
"Fitur Home berisi informasi terkait Gunung Bromo seperti kisah, sejarah dan kejadian-kejadian terdahulu terkait erupsi Gunung Bromo, bagaimana erupsi terjadi, tujuan wisata favorit, dan informasi lainnya," tutur Fadly.
Selanjutnya, fitur shelter merupakan fitur unggulan dari aplikasi bromo siaga, fitur ini berisi informasi dasar tentang tempat evakuasi sementara seperti sebaran shelter, informasi shelter.
"Informasi shelter memaparkan nama bangunan, letak bangunan, jumlah lantai, kapasitas, dan letaknya di dalam zona Kawasan Rawan Bencana. Selain itu juga ada petunjuk seperti, jalur evakuasi, serta estimasi waktu tempuh," terang Fadly.
Selain itu ada pula fitur vlog, di mana pengguna dapat melihat video yang sudah diunggah oleh para vlogger wisatawan Gunung Bromo.
"Adapun fitur CCTV merupakan sarana bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi terkini, khususnya view yang langsung menunjukkan kondisi Gunung Bromo terkini secara langsung," tambah Fadly.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, sangat mengapresiasi aplikasi ini.
Menurutnya aplikasi Bromo Siaga merupakan inovasi baru yang memudahkan masyarakat utamanya yang berada di sekitar Bromo terkait tindakan mitigasi bencana.
“Tak hanya masyarakat, tapi juga wisatawan, maupun stakeholder terkait untuk melakukan tindakan-tindakan mitigasi bencana yang diperlukan ketika erupsi Gunung Bromo terjadi” ujarnya.
Aplikasi ini merupakan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Doktor Mengabdi pada tahun 2019 dengan judul kegiatan “Aplikasi Berbasis Android sebagai Sarana Siaga Bencana terhadap Ancaman Erupsi Gunung Bromo”.
Pembuatan aplikasi ini dilatarbelakangi oleh karakteristik letusan Gunung Bromo, yang merupakan letusan freatik, yaitu letusan yang menghasilkan abu dan lontaran material pijar dan berlangsung dalam waktu yang relatif panjang.
Dalam 10 tahun terakhir, objek wisata Gunung Bromo di Jawa Timur sering mengalami erupsi, sejak 2010 sampai 2019. Berdasarkan sejarahnya erupsi mengalami perubahan-perubahan, sehingga memungkinkan dampak parah berpotensi terjadi lagi.