Dosen UB Presentasikan Rempah-rempah dan Jamu di Jepang
Dua dosen Universitas Brawijaya (UB) menjadi keynote speaker dalam kegiatan 25th International Conference of Functional Food Center, di Osaka, Japan.
Keduanya yakni Dr Ir Moch Sasmito Djati, MS dan Prof Nashi Widodo, SSi MSi PhD.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Functional Food Center (FFC), Dallas, TX, USA dengan Ritsumeikan University Ibaraki Campus, Osaka, Japan.
Bertemakan Encounters of Functional Foods and Asian Traditional Medicines, kegiatan ini digelar selama tiga hari sejak 27 hingga 29 Oktober 2018.
Dalam kesempatan itu, Sasmito Djati menyampaikan presentasi yang berjudul Rempah-rempah Indonesian Traditional Food Flavor toward Modern Functional Food and Herbal Medicine.
Dari hasil penelitiannya, didapatkan bahwa formulasi tapak liman dan daun katuk dapat digunakan sebagai food supplement untuk ibu hamil.
"Ternyata keduanya mempengaruhi peningkatan sistem pertahanan Ibu hamil dan sangat berperan dalam menjaga perkembangan janin serta membantu keberhasilan ibu dalam proses laktasi," katanya.
"Padahal tampak liman merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di hampir semua tempat di Indonesia, begitu pula daun katuk," tambah Wakil Rektor UB Bidang Perencanaan dan Kerjasama ini.
Sementara itu, Nashi Widodo memaparkan karya tulisnya yang berjudul The Introduction of Indonesian Traditional Medicine of Jamu: From Nature to Clinic.
Menurutnya, jamu sebenarnya mempunyai peran dalam dunia kesehatan, tetapi sampai saat ini belum banyak dilakukan penelitian secara detil.
"Sehingga bagaimana mekanisme zat aktif di dalam jamu belum banyak diketahui," ungkapnya.
Advertisement