Dosen ITS Rancang Alat Pendeteksi Gelatin Babi Dalam Makanan
Dr. rer. nat. Fredy Kurniawan SSi. MSi, dosen dari Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), bersama rekan-rekannya menciptakan alat pendeteksi gelatin babi dalam makanan olahan untuk pengendalian produk halal.
"Alat pendeteksi gelatin babi ini adalah (menggunakan) sensor Quartz Crystal Microbalance (QCM) yang dimodifikasi. QCM adalah salah satu metode elektrokimia yang tergolong sederhana dalam peralatan dan pengoperasionalnya," kata Fredy Kurniawan.
Lanjut Fredy, kunci dari cara kerja sensor ini bertumpu pada material spesifik yang dapat membedakan gelatin sapi dan gelatin babi. Sehingga, respon yang diberikan oleh sensor terhadap gelatin babi dan selain babi, bisa dibedakan secara nyata atau signifikan.
Fredy menjelaskan cara kerja alat ini. Apabila mengandung gelatin babi, maka respon frekuensi yang diberikan alat akan naik, sedangkan untuk kandungan selain babi, frekuensi akan turun.
Fredy mengungkapkan, penelitian ini sudah mencapai tahap akhir. “Kami juga berusaha untuk membuat alat ini lebih kecil atau portable, sehingga bisa dibawa ke mana-mana dan langsung bisa dipakai di lapangan, tak perlu lagi membawa sampel ke laboratorium,” ungkap Fredy.
Ke depannya Fredy menuturkan bahwa alat pendeteksi gelatin babi ini akan dikenalkan ke masyarakat luas setelah siap 100 persen. Target awalnya adalah laboratorium terkait pengujian halal.
Advertisement