Dosen IPB University Aji Hermawan Meninggal, Karena Corona?
Institut Pertanian Bogor (IPB) University berduka atas wafatnya dosen sekolah bisnis yang juga Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Aji Hermawan. Sebelum meninggal almrhum sempat dirawat di Rumah Sakit Hermina Bogor.
Rektor IPB, Arif Satria mengimbau kepada seluruh warga IPB untuk melaksanakan salat gaib karena saat ini IPB tengah menjalankan kebijakan Partially Closed Down. Dalam kebijakan itu para dosen dan tenaga kependidikan sedang bekerja dari rumah, termasuk mahasiswa.
"IPB University sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya. Kita doakan semoga karya-karya Pak Aji menjadi amal saleh yang akan terus mengalirkan pahala," ujar Arif dalam rilisnya, Rabu, 25 Maret 2020.
Dia menuturkan, almarhum didiagnosa sakit thypus. Menurutnya, tes swab telah dilakukan, namun hasilnya belum keluar. Sebagai antisipasi, Crisis Center IPB University meminta seluruh pihak yang pernah kontak dengan almarhum dalam 14 hari terakhir untuk melapor ke Kontak Layanan Crisis Center dan melakukan karantina mandiri hingga hasil tes swab diperoleh.
"Kita berharap hasil tes swab-nya negatif corona," katanya.
Aji Hermawan dilahirkan di Batang, Jawa Tengah, 23 September 1968. Dia lulus sebagai sarjana dari Jurusan Teknologi Industri Pertanian (TIN) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB tahun 1991, lulus Magister Manajemen Agribisnis IPB pada tahun 1994.
Tahun 2005 lulus dengan menyandang gelar Ph.D. (Doktor) di Management Manchester Business School, Inggris. Selama kuliah di Inggris dia ikut membesarkan organisasi keagamaan dengan menjadi Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) di Inggris.
Selama perjalanan kariernya, dia banyak berkiprah sebagai pendidik, mulai di Fakultas Teknologi Pertanian kemudian pindah ke Sekolah Bisnis IPB.
Aji menjabat sebagai Kepala LPPM IPB University sejak tahun 2018 dan telah berperan besar dalam menjalankan tugas-tugas institusi dalam fungsi-fungsi koordinasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Dr Aji adalah sosok yang aktif mendorong dan menumbuhkembangkan inventor dan inovator serta meningkatkan kemampuan technopreneurship mahasiswa Indonesia melalui lembaga yang pernah dipimpinnya yaitu Recognition and Mentoring Program IPB University (RAMP-IPB)," kata Arif.