Dosen FISIP UB Susun Rekomendasi untuk Mengatur Gawai Murid SD
Tim dari Jurusan Psikologi, FISIP, Universitas Brawijaya melakukan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan pada orangtua untuk menangani masalah yang beriatan dengan gawai, pada anak sekolah dasar. Tim ini beranggotakan Ali Mashuri, S.Psi., M.Sc., Ph.D dan Sukma Nurmala, S.Psi., M.Si.
Tujuannya, supaya orang tua memiliki pengetahuan mengenai gawai, serta meningkatkan kesadaran dan wawasan mereka mengenai pentingnya mediasi orang tua sebagai strategi yang efektif untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan peluang penggunaan gawai.
Target awalnya adalah penyuluhan kepada orangtua murid di SDN Tasikmadu 2, Kelurahan Tasikmadu, Kota Malang. Analisis situasi menunjukkan jika pengetahuan dan kesadaran orang tua murid, tentang dampak gawai, kurang memadai.
Awalnya pengabdian masyarakat ini menargetkan evaluasi dari para orangtua murid SDN Tasikmadu 2 melalui penyuluhan online. Orang tua diberikan sejumlah materi dalam bentuk tayangan video yang bisa diakses di link Youtube (https://youtu.be/8ywxulRc2U4) terkait dengan pengetahuan mengenai gawai serta jenis-jenis mediasi, sebagai strategi menangani penggunaan gawai anak-anak mereka.
Untuk mengukur efektivitas video ini, awalnya peserta penyuluhan diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang dikompilasi dalam kuesioner online.
Namun demikian, akibat pandemi Covid-19, tidak ada satu pun responden yang menjawab pertanyaan kuesioner daring. Sebagai alternatif, kuesioner daring disebarkan ke responden lain dengan kriteria yang sama dengan responden target, yaitu orang tua yang memiliki gawai dan memiliki anak di jenjang pendidikan sekolah dasar.
Sebanyak 11 responden alternatif ikut berpartisipasi dalam bentuk menonton tayangan video dan mengisi survey online, dengan menjawab seluruh pertanyaan. Jawaban dari 11 responden alternatif tersebut dijadikan sebagai hasil evaluasi terhadap program pengabdian masyarakat ini.
Hasil survei online tersebut menunjukkan bahwa rata-rata orangtua murid memberikan evaluasi positif terhadap tayangan video tentang mengenai pentingnya parental mediation penggunaan gawai di kalangan murid sekolah dasar.
Evaluasi terhadap tayangan video parental mediation penggunaan gawai terdiri dari 5 komponen, yaitu: (1) Kepuasan terhadap tayangan video, (2) Kejelasan pesan yang disampaikan dalam tayangan video, (3) Manfaat pesan yang disampaikan dalam tayangan video, (4) Ketersediaan waktu untuk menonton tayangan video, dan (5) Kebaruan informasi dan pengetahuan dari tayangan video.
Kelima komponen ini dievaluasi positif oleh responden, sehingga mereka merasa puas dengan masing-masing komponen.
Berdasarkan hasil analisis survei online, menunjukkan bahwa peran usia dan pendidikan terakhir dalam menjelaskan evaluasi berkaitan dengan ketersediaan sarana tayangan video. Analisis online berkaitan dengan seberapa signifikan peran variabel demografis, yang mencakup jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan status wali murid dalam menjelaskan tinggi rendahnya, evaluasi tersebut
Usia berkorelasi positif, sementara pendidikan terakhir berkorelasi negatif dengan komponen ketersediaan sarana tayangan video. Temuan empiris ini menunjukkan bahwa semakin tua usia berhubungan dengan semakin tingginya evaluasi positif terhadap ketersediaan sarana tayangan video.
Sebaliknya, semakin tinggi pendidikan berhubungan dengan semakin rendahnya evaluasi positif terhadap ketersediaan sarana tayangan video. Usia dan pendidikan terakhir, dan juga variabel demografis lain, seperti jenis kelamin dan status wali murid, tidak berperan signifikan dalam menjelaskan komponen-komponen evaluasi lain.
Temuan terakhir menunjukkan bahwa kebaruan merupakan komponen utama dari evaluasi positif tayangan video karena komponen ini berkorelasi positif dan signifikan dengan dua komponen lain, yaitu kejelasan pesan dan manfaat tayangan video.
Hasil empiris dalam program pengabdian masyarakat ini membawa sejumlah implikasi praktis. Pertama bersinggungan dengan rekomendasi kepada pemerintah untuk melakukan sosialisasi kepada orang tua murid sekolah dasar, mengenai pentingnya parental mediation penggunanaan gawai.
Rekomendasi ini didasarkan pada evaluasi positif orang tua murid terhadap tayangan video dalam program pengabdian masyarakat ini.
Implikasi praktis kedua diarahkan pada orang tua murid sekolah dasar, agar mampu menerapkan pengetahuan mereka, untuk memediasi penggunaan gawai, agar bisa mendidik anak-anak mereka, menggunakan gawai secara positif atau bermanfaat. (Adv)
Advertisement