Dosen FIB Universitas Jember Meninggal Akibat Covid-19
Kabar duka datang dari Universitas Jember. Satu dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan satu karyawan Unej meninggal setelah terinfeksi Covid-19.
Kasubag Humas Rokhmad Hidayanto membenarkan kabar tersebut. “Rektor dan keluarga besar Unej sangat kehilangan dengan berpulangnya salah satu dosen dan salah satu karyawan Unej yang telah mengabdi dengan baik," katanya, Rabu 18 November 2020.
Menurutnya, upaya pencegahan penularan virus corona selama ini telah dilakukan Unej sesuai protokol kesehatan. Perguruan tinggi yang juga dikenal dengan sebutan Kampus Tegalboto itu menjalankan aturan dari kementerian terkait dengan menerapkan aturan separuh karyawannya bekerja dari rumah (WFH) secara bergantian.
"Kami juga terus berusaha menyeimbangkan antara kebutuhan perlindungan kesehatan dengan pelayanan publik bagi stakeholder untuk mencegah penyebaran Covid-19," tuturnya.
Ia menjelaskan sebenarnya untuk kantor pusat telah dilakukan tindakan sterilisasi untuk ruangan bagian keuangan di mana karyawan di bagian keuangan semuanya diminta bekerja dari rumah sejak ada karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Tim Covid-19 Unej juga telah melakukan tracing bagi siapa saja yang kontak langsung dengan yang bersangkutan, serta penyemprotan disinfektan," ucapnya.
Untuk Fakultas Ilmu Budaya Unej, lanjut dia, fakultas setempat telah melakukan protokol kesehatan seperti kebijakan yang dikeluarkan universitas dan untuk dosen tidak ada kewajiban hadir di kampus karena proses belajar mengajar dilakukan secara daring dan karyawan juga diberlakukan separuh bekerja dari rumah secara bergantian.
"Salah satu dosen FIB yang meninggal dunia tersebut memang sakit diabetes sejak lama dan berdasarkan informasi dari Dekan FIB menyebutkan dosen yang bersangkutan sudah dua bulan tidak terlihat ke fakultas," ujarnya.
Ia melanjutkan, pihaknya masih menunggu observasi yang dilakukan tim Pos Covid Unej dengan tetap mempertimbangkan asas kecermatan dan kehati-hatian, sehingga apakah karyawan kantor pusat akan bekerja keseluruhan dari rumah (work from home) atau tidak masih menunggu kebijakan dari rektorat.
"Hari ini semua karyawan Unej di bagian keuangan WFH, sedangkan karyawan di Kantor Pusat Unej tetap masuk dengan menjalankan separuh karyawannya melaksanakan WFH secara bergantian," katanya. (Ant)