Dortmund Tuding Barcelona Manipulasi Dembele
Berlin: CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke menuding Barcelona memanipulasi Ousmane Dembele dalam upaya untuk memaksa klub Jerman tersebut menjual pemain asal Prancis itu ke Spanyol.
Dortmund memberikan sanksi untuk Dembele tanpa batas waktu, sepekan setelah pemain berusia 20 tahun tersebut mangkir dari sesi latihan usai klub Jerman tersebut menolak tawaran awal dari Barcelona.
Watzke menuduh raksasa Spanyol tersebut memengaruhi pemain tim nasional Prancis tersebut.
Barcelona ingin mendatangkan Dembele dan gelandang Liverpool Philippe Coutinho untuk menggantikan Neymar, yang hengkang ke Paris Saint-Germain, tetapi Dembele masih terikat kontrak dengan Dortmund hingga 2021.
Sejumlah laporan mengklaim bahwa Dortmund menginginkan 130 juta euro (sekitar Rp2,04 triliun) untuk pemain yang mereka rekrut dari Rennes tahun lalu dengan nilai 15 juta euro (sekitar Rp235,4 miliar).
Dortmund menegaskan bahwa mereka hanya akan menjual Dembele jika harganya cocok dan Watzke kurang terkesan dengan tawaran Barcelona dalam saga transfer ini.
"Anda harus membicarakan peran 'mulia' dari Barcelona," kata Watzke kepada Sky hari Minggu (20/8) malam.
"Kami bertemu dengan perwakilan mereka, yang masih saya hormati beberapa pekan lalu dari sebuah klub besar dan serius."
"Saat bernegosiasi, kami menemukan bahwa ide kami (terkait harga) sangat tidak cocok dan oleh karena itu, kesepakatan semacam itu tidak dapat dilakukan."
"Lalu tiba-tiba dia (Dembele) mangkir dari latihan."
"Apakah Anda benar-benar percaya bahwa seorang pemain berusia 20 tahun, tanpa bayangan dari klub baru, mengatakan 'Saya tidak datang ke sesi latihan."
"Ousmane tidak akan melakukan hal itu untuk klub lain di dunia -- kita tahu itu sekarang." (afp)
Advertisement