Dorong Pemulihan Ekonomi, Banyuwangi Gandeng LinkAja
Untuk mendorong pemulihan ekonomi yang terpukul akibat Pandemi covid-19, Pemkab Banyuwangi meluncurkan aplikasi Banyuwangitourism. Ini merupakan aplikasi pemesanan tiket wisata untuk mengunjungi berbagai destinasi di Banyuwangi tanpa harus membeli tiket di loket. Aplikasi ini disediakan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi bagi para wisatawan yang akan berwisata ke Banyuwangi.
Aplikasi ini merupakan kerja sama Pemkab Banyuwangi dengan LinkAja sebagai uang elektronik nasional. Kerja sama ini diresmikan melalui penandatangan perjanjian kerja sama secara virtual antara LinkAja dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Selasa, 20 Oktober 2020.
"Kita berharap ke depan destinasi pariwisata dan seluruh pelaku pariwisata yang terlibat dalam kemajuan pariwisata Banyuwangi bisa menikmati layanan yang disajikan oleh LinkAja dalam aplikasi Banyuwangitourism," jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M Yanuar Bramuda.
Aplikasi ini dihadirkan sebagai bentuk kesiapan Banyuwangi dalam menyambut wisatawan di era adaptasi kebiasaan baru. Kemudahan diberikan melalui metode pembayaran nontunai dan pilihan ragam destinasi wisata yang telah terverifikasi sehat sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Dalam kegiatan yang disiarkan secara langsung pada chanel YouTube Banyuwangi Tourism tersebut, Bramuda menambahkan, ke depannya, wisatawan dan pelaku wisata di Banyuwangi bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan aplikasi Banyuwangitourism ini.
"Dengan kehadiran LinkAja di dalamnya dapat memudahkan transaksi nontunai.” katanya.
Pada kesempatan itu, Direktur Marketing LinkAja, Edward Kilian Suwignyo, mengatakan, kerja sama digitalisasi pembayaran dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi ini merupakan bentuk nyata dari komitmen LinkAja untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata Banyuwangi.
"Dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat di berbagai destinasi wisata," terangnya.
Dia berharap, keberadaan LinkAja semakin mendongkrak upaya pemulihan sektor pariwisata Banyuwangi yang berkontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi daerah. Dia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menghidupkan kembali UMKM.
"Sesuai dengan misi besar kami untuk membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital yang melayani terutama kebutuhan masyarakat kelas menengah dan UMKM di Indonesia.” jelasnya.
Sebagai sumber pembayaran nontunai pada aplikasi Banyuwangitourism, LinkAja, secara progresif mendorong digitalisasi transaksi pada destinasi wisata yang ada pada aplikasi tersebut melalui metode pembayaran berbasis QRIS (Quick Respons Indonesian Standard). Metode pembayaran ini diterapkan pada berbagai UMKM yang ada di sekitar area wisata.
"Kerja sama digitalisasi pembayaran dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi pada aplikasi inovatif Banyuwangitourism ini didukung oleh Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA)," ujarnya.
Advertisement