Dorong Jatim Zona Hijau, Relawan NU Bantu Pakai Aplikasi Inarisk
Pemanfaatan teknologi diharapkan mampu mempercepat Jawa Timur menjadi zona hijau. Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LPBI PWNU) Jawa Timur bertekad menggunakan teknologi dalam bentuk aplikasi Inarisk bagi relawannya.
"Pemanfaatan teknologi harus lebih membumi di teman relawan dan bertekad menjadikan Jatim zona hijau," ujar Ketua LPBI PWNU Jawa Timur Syaiful Amin dalam siaran pers, Minggu 23 Agustus 2020.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh LPBI NU di Cabang Kota/Kabupaten se-Jawa Timur untuk terus aktif berkontribusi dalam upaya penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.
Salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan relawan melalui penggunaan aplikasi Inarisk. "Upaya percepatan ini membutuhkan data akurat dan seketika (real time) sehingga penanganannya bisa lebih tepat sasaran" katanya.
Ia mengingatkan aplikasi ini segera diunduh dan dimaksimalkan penggunaannya oleh para relawan NU karena pentingnya data sehingga harapan agar Jatim segara menjadi zona hijau semakin cepat terwujud.
Amin menyampaikan, upaya membantu penanganan pandemi Covid-19 melalui aplikasi InaRisk telah dibahas pada Rapat Koordinasi Relawan NU se-Jatim via daring pada Jumat, 21 Agustus 2020.
Pada kesempatan tersebut, seorang pembicara, Kasubdit Pemberdayaan Sumber Daya BNPB, Pangarso Suryotomo, mengapresiasi dan berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan oleh LPBI di wilayah provinsi lain.
Papang, sapaan akrabnya, menyebut BNBP mengharap peran masyarakat, seperti relawan NU, terutama di Jatim yang merupakan salah satu wilayah dengan kasus terbanyak. "Semua unsur harus terlibat dalam percepatan penanganan ini. Mari kita bersama-sama hijaukan Jawa Timur," katanya. (Ant)
Advertisement