Dorong Anak Tetap Sekolah, Kemendikbud Kirim Tenda Bekas ke Lombok
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan jika kementerian yang dipimpinnya telah mengirimkan bantuan. Bantuan ini sebagai bagian untuk memastikan jika anak-anak korban gempa bisa tetap bersekolah.
Muhadjir, mengatakan salah satu bantuan yang telah dikirimkan adalah tenda ruang belajar. Tenda ini merupakan tenda bekas pakai yang pernah digunakan para anak-anak pengungsi bencana erupsi Gunung Agung, Bali, beberapa waktu yang lalu.
"Yang sudah kita kirim 64 tenda kemarin dari Denpasar, tenda itu yang kemarin digunakan untuk ruang belajar saat erupsi Gunung Agung, itu sekarang kita tarik, kita alihkan ke Lombok," kata dia saat ditemui di kediaman Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu, 8 Agustus 2018, kemarin.
Meski Lombok masih diliputi suasana gempa, namun Mendikbud menginginkan, anak-anak harus tetap belajar, apapun kondisinya. Termasuk apabila sekolahnya dalam kondisi rusak. Kegiatan belajar mengajar bisa dialihkan sementara ke tenda ruang belajar.
Selain sudah mengirimkan tenda ruang belajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan juga sudah mengirimkan berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh siswa. Mulai peralatan belajar, seragam dan juga buku-buku sebagai bagian dari proses belajar mengajar siswa.
Sayangnya, dalam pengiriman beberapa bantuan tersebut, Muhadjir mengatakan tidak mengirimkan pula bantuan guru tambahan untuk mengajar anak-anak korban gempa. Padahal bisa jadi masih ada guru yang berhalangan karena menjadi korban gempa. Muhadjir menyatakan jika Kementerian hanya tenaga penanganan trauma healing.
"Gak ada (bantuan guru pengajar), trauma healing saja yang kita kerahkan, ya trauma healing itu tujuannya untuk memulihkan secara mental anak-anak biar psikologinya stabil, tinggal dia bisa mengikuti belajar yang baik," pungkasnya. (frd/amr)
Advertisement