Dor! Peluru Nyasar di Rumah Wartawan TVRI Papua Barat
Rumah Maikel Djasman terkena peluru nyasar. Maikel Djasman berprofesi wartawan TVRI sekaligus Wakil Ketua Pengda IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) Papua Barat. Diduga, rumah beralamat di jalan TPU, Bambu Kuning tertembus peluru, KM 10, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat, itu ditembak orang tak dikenal (OTK).
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 16 Oktober 2021 pukul 14.30 WIT. Kejadian tersebut terjadi saat Maikel Djasman dan keluarga sedang istirahat siang di kamar. Tiba-tiba terdengar bunyi yang cukup keras dari atas atap rumah.
"Saat itu saya dan anak-anak sedang berada di kamar nonton televisi, tiba-tiba bunyi atap rumah sangat kuat," ungkapnya.
Saat kejadian itu, Maikel Djasman mengaku tidak mendengar adanya bunyi letusan senjata, namun tiba-tiba proyektil peluru masuk di dalam rumah, tembus dari atap rumah lewati plapon rumah.
"Ketika peluru masuk di rumah, dengan bunyi yang kuat tersebut membuat alarm di mobil tiba-tiba bunyi, Pas keluar saya lihat ke atas, plafon rumah sudah berlobang. Saat itu saya dan keluarga cari apa yang buat sampai berlobang, ternyata ada sebutir peluru di lantai teras." tuturnya.
Atas kejadian itu, Maikel Djasman didampingi beberapa pengurus IJTI Pengda Papua Barat langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Sorong Timur.
"Saat ini sudah di kantor Polsek Sorong Timur untuk dimintai keterangan," ungkap Djasman yang juga kontributor televisi negeri tersebut.
Pihak keluarga juga sampai saat ini masih merasa takut alias trauma pasca kejadian. "Istri dan anak-anak saya, dan keluarga di rumah semuanya takut atas peristiwa ini, puji Tuhan semua dalam lindungan Tuhan," ungkap Maikel Djasman.
Atas peristiwa ini, pihak IJTI Pengda Papua Barat meminta pihak kepolisian untuk dapat mengusut tuntas kasus peluru nyasar tersebut.
"Kami berharap pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut, rekan-rekan IJTI Pengda Papua Barat sudah bersama-sama dengan saudara Djasman dampingi di Polsek dan ada juga yang saya perintahkan untuk dampingi pihak keluarga di rumah," tegas Ketua IJTI Pengda Papua Barat, Chanry Andrew Suripatty.
Dari informasi awal yang didapatkan, menurut Chanry, diduga ada tindakan kepolisian terhadap pelaku kejahatan di sekitar rumah Wakil Ketua IJTI Pengda Papua Barat, namun berimbas adanya peluru nyasar.
"Keselamatan penduduk sekitar lokasi juga wajib menjadi perhatian pihak Kepolisian dalam melakukan penindakan hukum, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini," jelasnya.
Advertisement