Dongkrak Ekonomi, Wagub Jatim Pastikan Minyak Goreng bagi UMKM
Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak memantau perkembangan sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), untuk memastikan kebutuhan minyak goreng mereka terpenuhi.
Pantauan tersebut, dilakukan Emil bersama Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin di tempat pengolahan oleh-oleh di Jalan Merapi, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
"Kami turun langsung untuk bisa melihat tantangan yang dihadapi di kesehariannya, termasuk tadi kami melihat industri mamin yang bergantung pada minyak," kata Emil, melalui rilisan persnya, Minggu, 27 Februari 2022.
Emil mengatakan, para pengolah jajanan oleh-oleh di Probolinggo tersebut beberapa waktu lalu ternyata sempat tidak mendapat pasokan minyak goreng murah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Namun, kata Emil, saat ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sudah memfasilitasi para pelaku UMKM tersebut dengan memasok minyak goreng murah, sejumlah 24 liter per harinya.
“Tadi langsung berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi untuk memastikan bagaimana kesinambungan dari supply minyak goreng dengan harga yang relatif terjangkau, mereka sempat beli di harga Rp38 ribu karena di luar dari kuota yang ada, Rp38 ribu per dua liter pun susah dapatnya," jelasnya.
Selain minyak goreng, lanjut Emil, ternyata beberapa para pengusaha juga mengeluhkan terkait menurunnya pasokan gandum. Hal tersebut merupakan dampak dari konflik Ukraina dan Rusia.
"Kabarnya konflik yang terjadi di Ukraina dan Rusia berdampak pada supply gandum, kami ingin mengantisipasi dampaknya terhadap kesinambungan UMKM yang membutuhkan tepung terigu, itulah tujuan kami," ucapnya.
Emil berharap agar para pelaku UMKM tersebut terus semangat dalam mengatasi setiap permasalahan. Mengingat, kondisi pandemi Covid-19 yang perlahan mulai membaik.
"Harapan kami di tengah kondisi pandemi yang sudah mulai membaik, semangat dan geliat UMKM ini terus berjalan karena 30 persen lebih ekonomi Jatim ditopang oleh industri pengolahan yang di dalamnya adalah industri mamin, jadi satu hal saja bisa berdampak maka kami pastikan dan kami bisa mengantisipasi itu lebih awal," tutupnya.