Donasi Pemulangan Jenazah Mahasiwi Indonesia dari Jerman
Kepulangan jenazah mahasiswi asal Malang, Indonesia, Shinta Putri Dina Pertiwi, yang meninggal akibat tenggelam di Danau Trebgas Badesse, Bavaria, Jerman, Rabu 8 Agustus 2018, sempat menemui kendala.
Kendala tersebut, dikarenakan biaya kepulangan jenazah Shinta harus ditanggung oleh keluarga, bukan oleh negara.
Oleh sebab itu, pihak keluarga pun membuka donasi secara online di kitabisa.com. Donasi itu dibuat oleh anak kakak Shinta bernama Helmy.
Informasi yang dihimpun Helmy untuk biaya pemulangan jenazah dari Jerman sebesar Rp 60 juta. Akan tetapi referensi itu ia dapat dari pemberitaan tentang pemulangan jenazah mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Belanda pada 2012.
Meski demikian, Helmy tetap mematok dana sebesar Rp 60 juta itu di kitabisa.com. Dalam waktu beberapa jam saja, target tercapai.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berjanji akan memantu keluarga Shinta untuk pemulangan jenazah korban.
Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Selasa 14 Agustus 2018, seperti dikutip Antara.
"Kami sangat prihatin atas kejadian itu, dan ikut merasakan kesedihan keluarganya," ucap Iqbal.
Ia mengatakan, Kemenlu akan membantu keluarga sesuai dengan kebutuhannya. Apabila keluarga korban memiliki biaya untuk memulangkan jenazah, Kemenlu akan membantu admnistratifnya, termasuk penanganan di bandara udara.
Namun, kalau keluarga tidak mampu membiayai pemulangan jenazah, Kemenlu bersedia membiayai pemulangannya.
"Perwakilan kita di Jerman akan melakukan yang terbaik," ujar Iqbal. (yas)
Advertisement