Donald Trump 'Diusir' dari Arena MMA
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mendapat pengalaman kurang menyenangkan saat menyaksikan pertandingan olahraga. Dia dicemooh mayoritas penonton ajang mixed martial arts (MMA) UFC 244 di Madison Square Garden, Sabtu 2 November 2019, atau Minggu WIB.
Teriakan 'kurung dia' menggema ketika Donald Trump mengangkat kepalan tangan dan melambai ke arah penonton sebelum pertandingan digelar.
"Kami lebih senang lagi kalau saja dia tidak ada di sini," kata Anna Torres, salah satu penonton, dikutip dari AFP.
Penonton lain juga mengajukan protes lewat spanduk "Trump/Pence Keluar". Ada juga yang menulis "Headlock Him Up" (piting kepala dia), merujuk teknik yang biasa terjadi di UFC.
Namun, tidak semua penonton menyerang Donald Trump. Ada yang membela presiden yang tengah menjalani proses pemakzulan dari kubu Demokrat tersebut.
"Tak sopan mengejek karena dia itu presiden kita," kata Nico Ferranti, penonton lainnya.
Sementara itu, MMA UFC 244 menghadirkan duel utama antara Jorge Masdival dengan Nate Diaz. Keduanya berduel memperebutkan sabuk bertajuk Baddest Mother F***** (BMF).
Masdival keluar sebagai pemenang setelah wasit menghentikan pertandingan karena Diaz mengalami cedera. Pelipis kanan Diaz mengucurkan darah akibat terlalu sering terkena pukulan.
Sebelumnya, Donald Trump sempat merasakan hal serupa saat menghadiri pertandingan bisbol antara Washington Nationals dengan Houston Astros untuk memperebutkan gelar MLB musim ini, pada Minggu lalu.
Seperti diketahui, sebuah jajak pendapat Washington Post-ABC News mengungkap, orang Amerika Serikat terbagi secara tajam terkait masalah pemakzulan Donald Trump yang sedang berlangsung.
Hasilnya menunjukkan, 49 persen mengatakan Donald Trump harus dimakzulkan dan dilengserkan dari jabatannya, sementara 47 persen lain mengatakan sebaliknya.
Namun, Donald Trump mengatakan 'mayoritas pendukungnya yang marah' akan tetap mendukungnya terhadap penyelidikan pemakzulan, ketika ia berusaha mengumpulkan suara mereka melawan upaya Partai Demokrat yang beroposisi untuk menggulingkannya.
Donald Trump juga menyuarakan keyakinannya bahwa ia akan dapat mengalahkan Demokrat yang menjadi saingannya dalam pemilihan November 2020 mendatang.
Advertisement