Dompet Anti Maling Inovasi Mahasiswi Unusa
Berawal dari keprihatinan kepada korban maling dompet, mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) membuat sebuah inovasi dompet anti maling 'Smart Wallet'.
Dompet tersebut digagas oleh Fadila Amelia Azaroh, Aghis Rahmatika Hasnayanti, Annisa Kusumawati, Denny Fitrah Afriansyah, dan
Muhammad Alifian.
"Kami prihatin dengan orang yang kehilangan dompetnya akibat dicuri, jatuh atau lupa menaruhnya. Sehingga menciptakan inovasinya sebagai salah satu solusi," ujar perwakilan tim, Fadila Amelia Azaroh.
Dompet anti maling ini, jelas Fadila, dilengkapi dengan alat pelacak yang bisa disambungkan ke smartphone melalui bluetooth.
"Alat pelacak ini ada dalam dompet. Cara penggunaanya, pertama pengguna harus download aplikasi e-searching, lalu alat pelacak disambungkan ke aplikasi dengan bluetooth," terang mahasiswa jurusan Akuntansi ini.
Menurut, uji coba yang dilakukan oleh timnya alat pelacak ini bisa terhubung sejauh dua kilometer (km). Jika dompet tertinggal atau dicuri maling masih bisa dilacak keberadaannya.
"Kami sudah lakukan uji coba dengan jarak sekitar dua kilometer masih terlacak alatnya. Jadi dengan aplikasi itu bisa diketahui letak dompetnya," tambahnya.
Menariknya, dompet anti maling ini didesain khusus sehingga alat pelacaknya tersembunyi dan tidak terlihat. Pembuatan dompet dilakukan dengan kolaborasi bersama pengrajin tas dan dompet di Tanggulangin, Sidoarjo.
"Kami desain sendiri dompetnya dan buatnya di pengrajin dompet di Tanggulangin. Jadi memang khusus," tandasnya.
Inovasi yang dibuat sejak Juni 2023 itu pun akhirnya mendapatkan pendanaan lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kemenristekdikti.