Dome of The Rock, Tanah Arab, Tanda-tanda Alam
Kubah Emas atau قبة الصخرة (Kubatushakhrah, Dome of the rock) di kompleks Masjid Al-Aqsha, Jerusalem, suatu bangunan masjid bersegi delapan di bagian utara kompleks Al-Aqsha. Di lantai bawah bangunan ini terdapat batu karang, tempat Nabi Muhammad SAW memulai perjalanan Mi’raj. Di lantai bawah yang relatif sempit karena sebagian besar batu karang, biasanya digunakan untuk Shalat Sunnah bagi para pengunjung.
Di bagian selatan kompleks Al-Aqsha berdiri Masjid Al-Aqsha yang digunakan untuk shalat berjamaah termasuk Shalat Jumat. Di antara kedua bangunan itu atau bagian tengah kompleks tersebut terdapat taman dan tempat wudlu. Subhanallah!
Kami beberapa kali mengunjunginya pertama tahun 1980 dan terakhir 1990. Sedang di tembok barat sisi selatan adalah Tembok Ratapan tempat berdoa warga Yahudi, di sebelah utara Tembok Ratapan terdapat bangunan kuno di bawah tanah.
Saya sempat difoto sejawat saya (almarhum) terlihat kerempeng diabadikan pada kunjungan pertama. Subahnallah walhamdulillah, Allah menyayangi saya. تحيا فلسطين (Hidup Palestina)
Makkah dan Air Zamzam
Kota Mekah terletak di daerah berbatu dan gersang. Tetapi ajaib terdapat sumber air yang disebut air zamzam. Sumber air tepat di bawah tengah kota tepatnya di bawah Ka’bah dan sepanjang tahun tidak pernah kering. Setahun rata-rata hujan hanya dua atau tiga kali datang dan mendatangkan banjir tetapi hanya berlangsung beberapa jam.
Di Arab Saudi tidak dibangun selokan air seperti di Jakarta. Maklum jarang hujan.
Bersama teman sejawat dalam tim yang dikenal dengan “Senopati Satu": kalau berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki, kalau hilang tidak dicari dan kalau mati tidak ada yang mengakui.
Masing-masing mengenang masa penugasan masa lalu, Mr OSO ujung tombak yang merintis pembukaan hubungan ekonomi dengan RRC menjelang pemulihan hubungan bilateral, Mr Nero bertugas di Hongkong dan Taiwan, Mr Wongso melanglang-buana di Afrika Barat dan Selatan, Mr Bey berjuang memulihkan nama baik Indonesia di Timtim pasca-penarikan pasukan dari sana dan saya sendiri tinggal dan berkeliling di kawasan Timur Tengah pada masa perang Teluk (Iraq-Kuwait ), perang Libanon, gerakan intifadhah (Palestina), bergaul dengan orang Yahudi di tepi Barat Sungai Yordan dan sekaligus pejuang Palestina di Libanon, Syria, Yordania dan berada di Yaman menjelang runtuhnya komunisme. Subhanallah.
Masjid Nabawi
Masjid Nabawi, Madinatul Munawarah. Saya tidak tahu berapa luas masjid ini. Yang jelas daya tampung untuk shalat mencapai 1,5 juta jemaah.
Menurut pengurus Masjid Nabawi, ketika musim haji tidak mampu menampung seluruh jemaah. Sehingga, meluber sampai ke jalan sekitar masjid.
Kali pertama saya shalat di Masjid Rasul pada tahun 1980 dan sejak 1982 - 1987 sering berkunjung ke Madinah. Karena dalam periode itu, saya dan keluarga menetap di Jeddah dan Riyadh. Sehingga seringkali berkunjung ke Masjid Nabawi.
Alhamdulillah, Allah menyayangi saya sehingga bisa berada di tempat suci bersama keluarga.
Hujan-Tanda Alam
Hujan deras selama 15 menit di Kota Solo mengakibatkan ledakan keras mengiringi tumbangnya pohon beringin raksasa di Stadiob Sru Wedari yang mempunyai makna khusus bagi masyarakat Solo dan sekitarnya. Patung Bima dan Gatotkaca juga roboh.
Peristiwa ini oleh sebagian masyarakat Jawa dipandang agak aneh dan memiliki isyarat khusus terkait dengan situasi kehidupan masyarakat. Kita juga mengetahui kisah kisah dalam Al-Quran bagaimana Allah SWT mengingatkan manusia atau suatu kaum melalui tanda-tanda. Seperti kisah kaum Nabi Shalih AS (kaum Tsamud) sebelum dihancurkan dengan suara halilintar yang menggelegar, Nabi Salih AS telah memperingatkan kaumnya agar percaya kepada Allah SWT dan bertaubat sebelum datangnya azab dariNya. Betapa mestinya kita sensifif terhadap peringatan yang disampaikan oleh, baik para ulama maupun kaum intelektual lainnya, termasuk tanda-tanda alam.
Santri-Ulul Albab
Akhirnya, renungan khas santri. Santri adalah bagian dari Ulul Albab (Kaum Intelektual).
Saya katakan bahwa seorang intelektual adalah seseorang yang mempunyai akhlak tinggi dan pengetahuan luas dimana dengan kemampuannya tersebut, senantiasa berusaha dengan segenap daya dan ilmunya untuk mengubah masyarakat sekelilingnya menjadi lebih baik atau bahkan jauh lebih baik lagi.
DR KH As'ad Said Ali
Pengamat sosial politik, Mustasyar PBNU periode 2022-2027, tinggal di Jakarta.