Domba Warga Banyuwangi Mati Misterius, Ada Bekas Luka Gigitan
Sejumlah domba milik warga Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, mati misterius. Terdapat seperti luka gigitan di beberapa bagian tubuhnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab matinya domba-domba tersebut. Warga menduga, domba-domba ini diserang kawanan anjing liar.
Peristiwa misterius yang menimpa domba milik warga ini terjadi pada Minggu, 5 Februari 2022. Warga baru mengetahui kejadian ini pada Senin, 6 Februari 2023. Saat itu pemilik domba hendak member makan domba-domba tersebut.
“Tahunya pagi-pagi saya mau memberi makan kambing. Tiba-tiba istri saya melihat kambing berjatuhan,” jelas pemilik domba, Mualim, 60 tahun.
Dia menjelaskan, awalnya dia hanya melihat ada tiga domba yang mati. Selanjutnya dia melihat di dalam kandang. Di sana ditemukan ada domba yang mengalami luka-luka. Saat mengecek dalam kandang, dia melihat anak domba yang kecil-kecil juga tidak ada.
“Total ada 9 dengan yang kecil-kecil itu. Yang kecil 4 yang besar 5,” katanya.
Dari jumlah itu, menurutnya ada dua domba yang sempat disembelih oleh warga. Karena saat itu kondisinya masih belum mati. Dirinya sendiri tidak tega menyembelih karena dia meyakini domba itu diserang oleh anjing liar. Ada juga domba yang masih hidup karena hanya mengalami luka yang tidak terlalu parah.
Dia menjelaskan, dari beberapa dombanya yang mati, terdapat luka gigitan pada bagian paha, kaki dan punggung belakang. Ada juga domba kecil yang ditemukan mati tanpa luka sama sekali.
“Yang kecil malah tidak luka sama sekali. Kok mati tidak ada luka?” katanya keheranan.
Sementara itu, warga yang menyembelih domba mengatakan, kondisi domba yang disembelih saat itu masih belum mati. Sehingga dia berinisiatif untuk membawanya pulang. Saat domba-domba itu dikuliti, ternyata ditemukan lubang-lubang pada bagian tubuhnya.
Lubang pada tubuh domba itu seperti bekas gigitan. Jumlah gigitannya, kata dia, lumayan banyak. Namun anehnya, dagingnya sudah terlihat hancur dan membiru. Sehingga terlihat menjijikkan.
“Model gigitannya seperti anjing, saya juga tidak paham,” jelasnya.
Hamzah mengaku, sekitar dua minggu sebelumnya dirinya sempat melihat anjing liar berkeliaran di sekitar wilayah itu. Lokasi keberadaan anjing itu sekitar 200-300 meter dari kandang.
Saat ini, menurutnya, warga yang memiliki kambing memilih untuk berjaga di sekitar kandangnya. Hal ini untuk mencegah kejadian ini terjadi lagi.
“Takut, intinya jaga di kandangnya sendiri-sendiri, biar tidak kecurian,” ujarnya.
Advertisement