Dolly jadi Wisata Religi, Ini Bocoran Pemkot Terkait Penataannya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengembangkan kawasan eks lokalisasi Dolly, menjadi sentra UMKM dan wisata religi. Sebelumnya diketahui, ada makam Mbah Kapiludin di antara pemukiman padat penduduk, tepatnya di Jalan Kupang Gunung Timur gang 7.
Terkait rencana tersebut, Walikota Surabaya Eri Cahyadi sudah menyiapkan anggaran dan direncanakan selesai pada bulan Desember mendatang.
"Sudah kita anggarkan di PAK, jadi nanti inayaallah Desember sudah bisa selesai. Jadi wisata Dolly itu nanti satu jajaran kampung itu dipakai semua. Di situ bercampur, ada wisata untuk UMKM, cerita Dolly di masa lalu, juga wisata religi," terang Eri saat ditemui wartawan di Balai Pemuda, Sabtu, 3 September.
Eri menjelaskan, pihaknya akan melakukan penataan di area makam Mbah Kapiludin, sebab untuk masuk ke makam yang berada di tengah kampung ini, akses jalan cukup sempit. Tak dipungkiri nantinya akan ada beberapa rumah yang dibeli Pemkot Surabaya untuk dibebaskan.
"Iya, ada yang nanti kami mau beli, tapi nanti kami juga lihat sebelah mana. Tapi yang terpenting ini harus sinergi. Tidak bisa sepenggal-sepenggal dibelinya," terang Eri.
Sedikit memberi bocoran, Eri mengungkapkan, akses jalan menuju makam Mbah Kapiludin nantinya akan dikoneksikan dengan gang Dolly. "Masuknya tetap dari Dolly, dari kampung yang besar itu. Nanti kami lewatkan yang di futsal itu. Makanya kami tata nanti bentuk rumahnya seperti apa," terang Eri.
Ia pun berharap rencana Pemkot untuk mengembangkan kawasan eks lokalisasi Dolly menjadi kawasan wisata ini dapat membantu warga sekitar untuk berkembang, terutama dalam segi keuangan.
"Makam itu ada di belakangnya futsal, berarti kan itu bisa jadi satu. Makanya perencanaan itu secara menyeluruh. Tidak bisa hanya di pucuk doang, harus semua selalu tersinergi dan terkoneksi," tandasnya.